Lampungway.com – Meethi Selalu jadi Penolong. Sinopsis Uttaran Hari ini, Rabu 3 Agustus 2016 : Episode 368. Berhubung Episode yang sedang ditayangkan tidak sesuai dengan yang direncanakan (Berubah terus). Debroo coba membantu membuat Navigasi Episode agar lebih mudah mencari urutannya.
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Jumat 29 Juli 2016 ( Episode 363 )
2. Uttaran Hari Sabtu 30 Juli 2016 ( Episode 364 )
3. Uttaran Hari Minggu 31 Juli 2016 ( Episode 365 )
4. Uttaran Hari Senin 1 Agustus 2016 ( Episode 366 )
5. Uttaran Hari Selasa 2 Agustus 2016 ( Episode 367 )
6. Uttaran Hari Rabu 3 Agustus 2016 ( Episode 368 )
7. Uttaran Hari Kamis 4 Agustus 2016 ( Episode 369 )
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Jumat 29 Juli 2016 ( Episode 363 )
2. Uttaran Hari Sabtu 30 Juli 2016 ( Episode 364 )
3. Uttaran Hari Minggu 31 Juli 2016 ( Episode 365 )
4. Uttaran Hari Senin 1 Agustus 2016 ( Episode 366 )
5. Uttaran Hari Selasa 2 Agustus 2016 ( Episode 367 )
6. Uttaran Hari Rabu 3 Agustus 2016 ( Episode 368 )
7. Uttaran Hari Kamis 4 Agustus 2016 ( Episode 369 )
SINOPSIS UTTARAN HARI RABU 3 AGUSTUS 2016
Meethi masuk ke kamar Zubeida untuk mengambilkan baju baru Nusrat. Karena tidak ada siapa2, Meethi mencoba mencarinya sendiri. Asgar shock melihat Meethi hampir membongkar isi tas nya.
Asgar : Sedang apa kau?
Meethi tiba-tiba teringat dengan suaminya Fida, Meethi belum sadar kalau Asgar adalah suaminya Fida.
Asgar : Kau adalah tamu disini. Kau tinggal memintanya kalau kau butuh sesuatu. Kau tidak perlu melakukannya sendiri, kau bisa bilang pada orang rumah. Apa kau sedang membutuhkan sesuatu?
Meethi : Nusrat minta tolong diambilkan baju barunya.
Asgar : Zubeida akan mengantarkan kekamarnya. Kau boleh pergi sekarang.
Asgar menutup pintu kamarnya dan memeriksa bom & pistol didalam tas nya.
Asgar : Aku harus menyelesaikan misiku. aku butuh Fidayin berikutnya. Meethi=Fida. Dia akan menjadi Fidayin. Aku harus melakukan sesuatu agar dia benar-benar percaya padaku.
Asgar kemudian memberikan kartu pos pada Meethi dan berjanji akan mengirimkannya ke alamat Meethi di India.
Meethi mulai menulis di kartu pos tersebut, “Aku sangat merindukanmu Akash, tapi aku tidak ingin kau mencariku. Dimanapun aku berada, aku baik-baik saja. Jaga dirimu baik-baik dan lanjutkanlah kehidupanmu. Beritahu nenek untuk menjaga diri dan kesehatannya. Katakan padanya, tidak perlu mencemaskanku. Aku akan berusaha kembali ke India secepatnya. Meethi mu”.
Meethi mengembalikan kartu pos itu pada Asgar.
Asgar : Aku tau ini sangat penting bagimu. Aku sendiri yang akan mengantarnya ke kantor pos.
Meethi : Terimakasih.
Asgar : Berterimakasihlah pada Tuhan yang telah memberiku kemampuan untuk melindungimu. Sekarang pergilah bantu ibuku karena sebentar lagi para tamu akan datang.
Asgar membakar kartu pos tersebut setelah Meethi pergi.
Asgar : Suara/perasaanmu tidak akan bisa keluar dari negara ini sekarang. Kalian semua akan lenyap seperti ini (terbakar).
Asgar : Sedang apa kau?
Meethi tiba-tiba teringat dengan suaminya Fida, Meethi belum sadar kalau Asgar adalah suaminya Fida.
Asgar : Kau adalah tamu disini. Kau tinggal memintanya kalau kau butuh sesuatu. Kau tidak perlu melakukannya sendiri, kau bisa bilang pada orang rumah. Apa kau sedang membutuhkan sesuatu?
Meethi : Nusrat minta tolong diambilkan baju barunya.
Asgar : Zubeida akan mengantarkan kekamarnya. Kau boleh pergi sekarang.
Asgar menutup pintu kamarnya dan memeriksa bom & pistol didalam tas nya.
Asgar : Aku harus menyelesaikan misiku. aku butuh Fidayin berikutnya. Meethi=Fida. Dia akan menjadi Fidayin. Aku harus melakukan sesuatu agar dia benar-benar percaya padaku.
Asgar kemudian memberikan kartu pos pada Meethi dan berjanji akan mengirimkannya ke alamat Meethi di India.
Meethi mulai menulis di kartu pos tersebut, “Aku sangat merindukanmu Akash, tapi aku tidak ingin kau mencariku. Dimanapun aku berada, aku baik-baik saja. Jaga dirimu baik-baik dan lanjutkanlah kehidupanmu. Beritahu nenek untuk menjaga diri dan kesehatannya. Katakan padanya, tidak perlu mencemaskanku. Aku akan berusaha kembali ke India secepatnya. Meethi mu”.
Meethi mengembalikan kartu pos itu pada Asgar.
Asgar : Aku tau ini sangat penting bagimu. Aku sendiri yang akan mengantarnya ke kantor pos.
Meethi : Terimakasih.
Asgar : Berterimakasihlah pada Tuhan yang telah memberiku kemampuan untuk melindungimu. Sekarang pergilah bantu ibuku karena sebentar lagi para tamu akan datang.
Asgar membakar kartu pos tersebut setelah Meethi pergi.
Asgar : Suara/perasaanmu tidak akan bisa keluar dari negara ini sekarang. Kalian semua akan lenyap seperti ini (terbakar).
