Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 169. Cerita ini merupakan Lanjuatan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 168 Sebelumnya,Dari dalam kelas Veera mendengar Ranvi memanggil manggil namanya, diluar gerbang sekolah, saat itu harimau masih duduk di tanah dgn gayanya yg mempesona, di dalam kelas Veera mencoba menenangkan teman teman dan gurunya “Bu guru, tdk usah khawatir karena kakakku sudah ada disini, aku akan meminta padanya untuk menyelamatkan anak anak yg lain juga” ujar Veera dgn gayanya yg polos “Lalu bagaimana bisa kakakmu bertarung dgn harimau itu sendirian ?” tanya salah satu teman Veera,
Namun Veera sangat percaya diri sekali kalau kakaknya itu sangat kuat untuk bertarung dgn semua yg ada dan melawan segala rintangan, kemudian Veera memanggil manggil Ranvi “Veera, lebih baik kmu diam sja ! Atau kita akan terlibat dalam bahaya yg lebih besar lagi” pinta bu guru “Bu guru, seperti yg sudah aku bilang tadi kalau kita akan selamat meskipun ibu berusaha untuk menyakiti harimau itu” ujar Veera polos
Ranvi memanggil manggil nama Veera lagi dari luar gerbang sekolah, sang harimau mengaum dgn keras untuk menakuti nakuti mereka dan Veera satu satunya anak yg tersenyum senang ketika mendengar auman sang harimau “Ranvi, diamlah ! Atau nanti harimau itu akan melakukan aksinya yg berbahaya” pinta Bibi Moti, tiba tiba Ratan melihat ada seorang anak laki laki yg sedang menangis di halaman sekolah, rupanya anak ini tertinggal di sekolah, semua orang yg melihatnya menyuruh anak itu untuk mundur namun dia tdk mendengarkannya, anak itu hanya sibuk menangis,
Begitu mendengar tangisan anak tersebut, sang harimau berusaha mendekatinya, Nihal segera mengajak dua laki laki yg ada disana untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak tersebut, sementara petugas hutan tdk juga mengangkat telfonnya, tanpa menunggu waktu lama, Nihal segera melompat ke dalam sekolah melalui pagar dinding dan segera mengangkat anak itu kemudian memberikan pd dua laki laki yg sudah siap menerima diatas pagar tersebut,
Setelah anak itu selamat, bergegas Nihal naik kembali ke atas pagar, ketika Nihal sampai di atas pagar, sang harimau tiba tiba menyerang Nihal dgn cepat, untungnya Nihal bisa menyelamatkan diri dari serangan sang harimau, semua orang merasa khawatir, terutama Bibi Moti yg sangat cemas dgn keadaan Nihal,
Tak lama kemudian seorang laki laki datang sambil membawa sebuah jaring yg bisa digunakan untuk menjebak harimau itu, Nihal meminta salah seorang dari mereka untuk membantunya untuk mengeluarkan anak anak dari kelas tapi tdk ada satupun yg meresponnya, padahal saaat itu Bakhtawar dan Kartar ada disana, Bibi Moti sangat jengkel dan berkata “Orang orang ini tdk mau melibatkan nyawanya dalam bahaya untuk anak anak orang lain ! Seharusnya kalian itu berani dan menyelamatkan anak anak yg lain juga, bagaimana jika hal ini terjadi pd anak anak kalian ?” ujar Bibi Moti kesal
“Tidak ada seorangpun yg meragukan keberanian Nihal tapi aku takut dgn heights “ ujar Ratan cemas “Seharusnya memang Nihal melakukan hal ini ! Karena dia tdk mempunyai keluarga yg akan menangisinya !” Bibi Moti langsung menghardik Kartar dgn keras “Kamu ini ! Dimana rasa kemanusiaanmu ?” bentak Bibi Moti, akhirnya Nihal menerima tantangan tersebut dan salah seorang laki laki membantunya untuk menyelamatkan anak anak, Bibi Moti memberikan restu padanya, sementara Ranvi menangis dan memeluk Nihal erat “Ranvi, kmu harus berani dan yg lain aku mohon doanya agar aku bisa menyelamatkan anak anak” ujar Nihal
Di dalam kelas, guru dan anak anak yg terjebak didalam juga sedang berdoa pd Tuhan agar menyelamatkan mereka, namun Veera memiliki doa yg berbeda yg membuat yg lain tercengang “Tuhan, aku mohon berikan makanan untuk harimau yg ada diluar sana sehingga dia bisa merasa nyaman dan bisa bermain main dgn kami” bu guru dan teman teman Veera yg lain menatap kearah Veera keheranan,
Sementara itu diluar gerbang sekolah, Ranvi merasa ini adalah kesalahannya yg telah meninggalkan Veera dan pergi sendiri “Ya Tuhan, aku tdk akan bisa memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yg terjadi pd Veera” Bibi Moti berusaha menghibur Ranvi “Tidak akan terjadi apa apa pad Veera, Ranvi ,,, karena dia mempunyai seorang kakak seperti kmu” hibur Bibi Moti
Kembali ke kelas, Veera baru menyadari kalau kelas yg ditempatinya ini adalah kelas Ranvi karena ada tulisan namanya di meja, Veera tersenyum senang dan bertanya pd bu guru “Bu guru, ini kelasnya kakakku kan ? Kenapa bu guru tdk mengatakan sebelumnya ?” tanya Veera senang “Sudah Veera ! Kamu harus tenang, ayooo diam !” pinta bu guru, pd saat yg bersamaan Nihal sedang memanjat dinding menuju ke atap sekolah,
sedangkan harimau sedang duduk santai sambil beristirahat, orang orang yg berada diluar gerbang sekolah sedang berdoa untuk keselamatan anak anak mereka dan Nihal, ketika Nihal sudah terlihat diatas atap sekolah, mereka memberikan kode ke Nihal tentang keberadaan harimau tersebut karena mereka berdua tdk bisa melihat harimau itu dari atas atap, Nihal perlahan lahan turun kebawah dan bisa melihat keberadaan harimau itu,
Namun tiba tiba Nihal merasa sedikit pusing dan harimau itu , Nihal menggunakan jaring itu untuk menjebak harimau tersebut namun terpeleset jatuh ke bawah, semua orang berteriak memanggil namanya, harimau itu mulai waspada dan melihat kaki Nihal yg menggantung “Nihaal, awaaaas ! Harimau itu mendekat ke arahmu !” teriak Bibi Moti, orang yg membantu Nihal langsung menolong Nihal dan akhirnya Nihal pun selamat dari serangan harimau tersebut
“Yaa Tuhan, untunglah Nihal selamat” ujar Bibi Moti, sementara Ranvi juga terus berdoa demi keselamatan Veera, Bibi Moti kembali menghibur Ranvi “Satu satunya cara untuk menyelamatkan anak anak adalah dgn mengalihkan perhatian harimau tersebut” ujar laki laki yg membantu Nihal tadi ketika mereka sudah turun dari atap dan berkumpul dgn warga desa yg lain
Di dalam kelas, Veera mencoba menghapus airmata di pipi teman temannya satu per satu dan meminta mereka untuk tdk menangis, bu guru tersenyum faintly. kagum melihat usaha Veera menenangkan teman temannya, salah seorang laki laki mengabarkan pd mereka kalau dirinya tdk bisa mengetahui dimana petugas hutan itu berada saat ini, semua orang semakin bingung “Yaa Tuhan, jagalah Veera disana !” pinta Ranvi. Sinopsis Veera Episode 169 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 170 Hanya di Lampungway.com.
Namun Veera sangat percaya diri sekali kalau kakaknya itu sangat kuat untuk bertarung dgn semua yg ada dan melawan segala rintangan, kemudian Veera memanggil manggil Ranvi “Veera, lebih baik kmu diam sja ! Atau kita akan terlibat dalam bahaya yg lebih besar lagi” pinta bu guru “Bu guru, seperti yg sudah aku bilang tadi kalau kita akan selamat meskipun ibu berusaha untuk menyakiti harimau itu” ujar Veera polos
Ranvi memanggil manggil nama Veera lagi dari luar gerbang sekolah, sang harimau mengaum dgn keras untuk menakuti nakuti mereka dan Veera satu satunya anak yg tersenyum senang ketika mendengar auman sang harimau “Ranvi, diamlah ! Atau nanti harimau itu akan melakukan aksinya yg berbahaya” pinta Bibi Moti, tiba tiba Ratan melihat ada seorang anak laki laki yg sedang menangis di halaman sekolah, rupanya anak ini tertinggal di sekolah, semua orang yg melihatnya menyuruh anak itu untuk mundur namun dia tdk mendengarkannya, anak itu hanya sibuk menangis,
Begitu mendengar tangisan anak tersebut, sang harimau berusaha mendekatinya, Nihal segera mengajak dua laki laki yg ada disana untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak tersebut, sementara petugas hutan tdk juga mengangkat telfonnya, tanpa menunggu waktu lama, Nihal segera melompat ke dalam sekolah melalui pagar dinding dan segera mengangkat anak itu kemudian memberikan pd dua laki laki yg sudah siap menerima diatas pagar tersebut,
Setelah anak itu selamat, bergegas Nihal naik kembali ke atas pagar, ketika Nihal sampai di atas pagar, sang harimau tiba tiba menyerang Nihal dgn cepat, untungnya Nihal bisa menyelamatkan diri dari serangan sang harimau, semua orang merasa khawatir, terutama Bibi Moti yg sangat cemas dgn keadaan Nihal,
Tak lama kemudian seorang laki laki datang sambil membawa sebuah jaring yg bisa digunakan untuk menjebak harimau itu, Nihal meminta salah seorang dari mereka untuk membantunya untuk mengeluarkan anak anak dari kelas tapi tdk ada satupun yg meresponnya, padahal saaat itu Bakhtawar dan Kartar ada disana, Bibi Moti sangat jengkel dan berkata “Orang orang ini tdk mau melibatkan nyawanya dalam bahaya untuk anak anak orang lain ! Seharusnya kalian itu berani dan menyelamatkan anak anak yg lain juga, bagaimana jika hal ini terjadi pd anak anak kalian ?” ujar Bibi Moti kesal
“Tidak ada seorangpun yg meragukan keberanian Nihal tapi aku takut dgn heights “ ujar Ratan cemas “Seharusnya memang Nihal melakukan hal ini ! Karena dia tdk mempunyai keluarga yg akan menangisinya !” Bibi Moti langsung menghardik Kartar dgn keras “Kamu ini ! Dimana rasa kemanusiaanmu ?” bentak Bibi Moti, akhirnya Nihal menerima tantangan tersebut dan salah seorang laki laki membantunya untuk menyelamatkan anak anak, Bibi Moti memberikan restu padanya, sementara Ranvi menangis dan memeluk Nihal erat “Ranvi, kmu harus berani dan yg lain aku mohon doanya agar aku bisa menyelamatkan anak anak” ujar Nihal
Di dalam kelas, guru dan anak anak yg terjebak didalam juga sedang berdoa pd Tuhan agar menyelamatkan mereka, namun Veera memiliki doa yg berbeda yg membuat yg lain tercengang “Tuhan, aku mohon berikan makanan untuk harimau yg ada diluar sana sehingga dia bisa merasa nyaman dan bisa bermain main dgn kami” bu guru dan teman teman Veera yg lain menatap kearah Veera keheranan,
Sementara itu diluar gerbang sekolah, Ranvi merasa ini adalah kesalahannya yg telah meninggalkan Veera dan pergi sendiri “Ya Tuhan, aku tdk akan bisa memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yg terjadi pd Veera” Bibi Moti berusaha menghibur Ranvi “Tidak akan terjadi apa apa pad Veera, Ranvi ,,, karena dia mempunyai seorang kakak seperti kmu” hibur Bibi Moti
Kembali ke kelas, Veera baru menyadari kalau kelas yg ditempatinya ini adalah kelas Ranvi karena ada tulisan namanya di meja, Veera tersenyum senang dan bertanya pd bu guru “Bu guru, ini kelasnya kakakku kan ? Kenapa bu guru tdk mengatakan sebelumnya ?” tanya Veera senang “Sudah Veera ! Kamu harus tenang, ayooo diam !” pinta bu guru, pd saat yg bersamaan Nihal sedang memanjat dinding menuju ke atap sekolah,
sedangkan harimau sedang duduk santai sambil beristirahat, orang orang yg berada diluar gerbang sekolah sedang berdoa untuk keselamatan anak anak mereka dan Nihal, ketika Nihal sudah terlihat diatas atap sekolah, mereka memberikan kode ke Nihal tentang keberadaan harimau tersebut karena mereka berdua tdk bisa melihat harimau itu dari atas atap, Nihal perlahan lahan turun kebawah dan bisa melihat keberadaan harimau itu,
Namun tiba tiba Nihal merasa sedikit pusing dan harimau itu , Nihal menggunakan jaring itu untuk menjebak harimau tersebut namun terpeleset jatuh ke bawah, semua orang berteriak memanggil namanya, harimau itu mulai waspada dan melihat kaki Nihal yg menggantung “Nihaal, awaaaas ! Harimau itu mendekat ke arahmu !” teriak Bibi Moti, orang yg membantu Nihal langsung menolong Nihal dan akhirnya Nihal pun selamat dari serangan harimau tersebut
“Yaa Tuhan, untunglah Nihal selamat” ujar Bibi Moti, sementara Ranvi juga terus berdoa demi keselamatan Veera, Bibi Moti kembali menghibur Ranvi “Satu satunya cara untuk menyelamatkan anak anak adalah dgn mengalihkan perhatian harimau tersebut” ujar laki laki yg membantu Nihal tadi ketika mereka sudah turun dari atap dan berkumpul dgn warga desa yg lain
Di dalam kelas, Veera mencoba menghapus airmata di pipi teman temannya satu per satu dan meminta mereka untuk tdk menangis, bu guru tersenyum faintly. kagum melihat usaha Veera menenangkan teman temannya, salah seorang laki laki mengabarkan pd mereka kalau dirinya tdk bisa mengetahui dimana petugas hutan itu berada saat ini, semua orang semakin bingung “Yaa Tuhan, jagalah Veera disana !” pinta Ranvi. Sinopsis Veera Episode 169 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 170 Hanya di Lampungway.com.