Sinopsis Takdir Lonceng Cinta 12 Agustus 2018. Semuanya merasa senang melihat Janki memberikan isyarat. Preeta mengatakan bahwa mereka tidak boleh menekan Janki dengan pertanyaan2 lagi tapi semua orang bersikeras dan mulai bertanya pada Janki.
Dokter kemudian datang dan mengatakan bahwa Janki tidak bisa bicara karena Janki mengalami kelumpuhan dan dokter meminta mereka semua untuk keluar ruangan.
Pagi harinya, Prithvi merasa lega dan memandang cermin lalu bicara sendiri berlatih untuk bergabung di hadapan Sarla atas kematian Janki. Prithvi lalu ke rumah Preeta dan memakai obat mata untuk menciptakan efek tangisan lalu masuk ke dalam dan melihat rumah dalam keadaan kosong Prithvi bertanya2 dimana jenazah Janki.
Prithvi merasa matanya panas dan ingin mencuci wajah tapi Prithvi terkejut saat melintas didepan kamar Janki dan melihat Janki di sana. Prithvi pun mendekat lalu meminta maaf padanya dan menawarkan sejumlah uang agar Janki tutup mulut.
Janki pun hanya terdiam tak bergerak dengan tahapan maya kosong. Prithvi menyadari ada kesalahan pada tubuh Janki lalu mencoba menggerakkan tangan Janki tapi tangan itu terkulai layu. Prithvi pun gembira bahwa Janki kini hanya mayat hidup saja.
Preeta pulang dan mengetahui dari tetangganya tentang kedatangan Prithvi. Prithvi masih merasa senang karena kini Janki tidak akan lagi menyusahkannya dan mempermainkannya. Prithvi lalu mendorong Janki hingga hampir terjatuh dan saat itulah Preeta muncul.
Preeta berteriak lalu mencoba menegakkan Janki dibantu Prithvi yang merasa kesal melihat kedatangan Preeta. Preeta lalu bertanya. Prithvi pun beralasan bahwa dirinya hanya ingin mengambil berkah Janki tapi Janki terjatuh. Preeta memberi tau mengenai kecelakaan Janki dan kelumpuhannya lalu Preeta keluar kamar untuk mengambil sup. Prithvi kembali mengolok Janki yang tidak bisa apa2.
Kareena memeluk Sherlyn lalu bicara pada Daadi dan Rakhi bahwa Sanjana sudah mendapat tanggal pernikahan dari pendeta. Rakhi mengatakan waktunya tidak pas karena ada kecelakaan dalam keluarga Sarla. Sherlyn mengatakan bahwa bibinya susah mengomel tentang penundaan pernikahannya.
Sherlyn lalu menelpon sopirnya dan pura2 bahwa dirinya sedang bicara dengan ibu dan bibinya lalu Sherlyn menangis mengatakan bahwa bibinya tidak mau menunda lagi. Rakhi pun berjanji akan mengadakan upacara Mehendi besok.
Rakhi lalu menyuruh Rishabh untuk pergi berbelanja keperluan Mehendi mereka besok. Karan pun berpikir mengapa secepat ini akan dilakukan dan Karan berpikir akan meminta bantuan Preeta untuk menundanya.
Sarla pulang dari kuil bersama Daadima dan Srishti. Prithvi muncul bersama Preeta. Mereka lalu mengobrol dan Prithvi bercerita bahwa dirinya harus ke Luar negeri dua minggu lagi tapi bisa menundanya di lain hari.
Sarla pun berkata akan membuat persiapan pernikahan dalam tiga minggu. Srishti pun bertanya pada Prithvi mengapa dia selalu terburu2 karena mereka juga harus memikirkan Janki juga. Prithvi menjawab ini semua tentang karirnya.
Srishti mendatangi Preeta didapur dan berbicara dengannya mengenai kepergian nya tidak lama lagi. Srishti menghidangkan teh dan dengan sengaja menumpahkannya mengenai tangan Prithvi. Prithvi spontan memarahi Srishti habis2an.
Sarla sekeluarga terkejut melihat sikap Prithvi. Prithvi tersadar dan meminta maaf karena kehilangan kendali akibat teh panas mengenai tangannya. Prithvi lalu meminta ijin Sarla untuk pergi membawa Preeta ke mall karena ibunya ingin memberikan hadiah pada Preeta kemudian Prithvi pergi bersama Preeta.
Sarla pun mengomeli Srishti. Srishti semakin benci pada Prithvi dan berharap Karan atau Rishabh yang menjadi kakak iparnya.
Rishabh dan Karan mengantar Sherlyn memilih2 baju. Rishabh bicara pada Karan meminta pendapatnya tentang belanja hari ini. Prithvi dan Preeta datang di mall yang sama. Preeta ragu untuk masuk karena ini mall terkenal mahal tapi Prithvi meyakinkannya bahwa pernikahan mereka jauh lebih penting.
Rishabh bingung harus memilih gaun apa untuk Sherlyn dan meminta pendapat Karan. Karan memilih gaun dan membayangkan Preeta. Rishabh mengatakan gaun itu tidak cocok untuk Sherlyn dan mengajaknya mencari ditempat lain. Preeta melihat gaun yang di ambil Karan tadi dan menyukainya tapi Prithvi tidak dan menyuruh Preeta memilih gaun lain.
Karan mencoba baju untuknya sendiri di kamar pas, Preeta juga masuk ke kamar yang sama dan menjerit melihat Karan. Prithvi menghampiri kamar pas Preeta dan bertanya.
Preeta menjawab dirinya baik2 saja. Preeta dan Karan berdebat. Preeta lalu memakaikan baju Karan agar Karan segera keluar. Mereka pun saling berpandangan. Preeta tersadar dan menyuruh Karan keluar.
Sumber