Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Tutorialpenting.com. Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Teknologi Informasi semakin berkembang dan sangat dibutuhkan dalam dunia industri.

Hal ini menyebabkan kebutuhan penggunaan teknologi dalam sebuah lembaga atau perusahaan untuk penujang utama dari perkejaan instansi tersebut semkain besar.

Setiap bidang usaha, lembaga dan organisasi dari yang kecil maupun yang besar tidak bisa terlepas dari Sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu bidang teknologi informasi (TI) yang berkemampuan untuk pengolahan data angka dan transaksi akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi memiliki fungsi penting dalam sebuah bidang usaha, lembaga dan organisasi yaitu untuk mengumpulkan dan menyimpan data taktifitas dan juga transaksi, hingga kemudian memproses data menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan yang berhubungan dengan keuangan usaha.

Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 

Sebelum membahas definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), sebaiknya kita perlu mengetahui dahulu pengertian dari sistem dan informasi.

Apa itu sistem dan informasi?

Pengertian Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin dan terstruktur

Pengertian informasi adalah kumpulan data yang didapatkan dari sebuah proses yang telah diolah oleh sistem dan dijadikan sebagai penunjang pengambilan keputusan.

Jadi definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi.

Inilah 5 definisi dan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem informasi

#1 Bodnar dan Hopwood (2010)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

#2 Nugroho Widjajanto (2001)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

#3 Mulyadi (2008)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang didesain untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan internal serta membantu memperbaiki biaya klerikal (biaya tulis menulis) dalam pemeliharaan catatan akuntansi.

#4 Jones dan Rama (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi manajemen.

Subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang di dalamnya juga terdapat informasi lain dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.

#5 Romney dan Steinbart (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.

Jika dilihat dari ke-5 definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan, lembaga dan organisasi.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya memiliki fungsi mempermudah dalam akuntansi. Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:

  • Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan, lembaga dan organisasi.
  • Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
  • Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan, lembaga dan organisasi
  • Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan .
  • Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
  • Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

Berdasarkan fungsi Sistem Informasi Akuntansi di atas, terlihat bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat membantu perusahaan, lembaga dan organisasi dalam mengelola keuangannya dengan baik dan tepat.

Tidak hanya dapat menghemat biaya dan waktu, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga memberikan dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan pengambilan keputusan yang tepat dari hasil Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Dibuatnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya akan memberikan manfaat bagi penggunanya. Di bawah ini terdapat 5 manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:

  • Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
  • Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
  • Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).

Dari manfaat Sistem Informasi Akuntansi di atas, terlihat bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peran penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan, lembaga dan organisasi.

Adanya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang baik, maka bidang usaha dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan efisien.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengendalian keuangan sehingga dapat menghasilkan tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan bidang usaha.

Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan pada sistem tersebut dapat dipertanggungjawabkan, yang nantinya dapat digunakan dalam mengambil sebuah keputusan mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal perusahaan, lembaga dan organisasi dalam kegiatan bisnis.

Elemen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Untuk menjalankan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diperlukan beberapa elemen agar sistem dapat berjalan dengan baik dan benar.  Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:

  • Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
  • Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
  • Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
  • Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap pendukung lainnya.
  • Accounting Software

Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga terdapat subsistem agar kinerjanya dapat efektif dan dapat berjalan lebih baik lagi. Secara umum terdapat 3 subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu:

  • Sistem Pemrosesan Transaksi, mendukung proses operasian harian bisnis.
  • Sistem Pembukuan atau Buku Besar, digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi laba, neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.
  • Sistem Pelaporan Manajemen, berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau yang lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga informasi-informasi data yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Hambatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Dalam menjalankan sebuah sistem tentunya terdapat hambatan yang akan dilalui tidak terkecuali dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Hambatan-hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:

  • SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.
  • Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
  • Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.

Nah, pembaca setia Lampungway.com, gmana setelah membaca uraian tentang Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi tersebut diatas? apakah masih bingung?. Mari kita belajar sama-sama jika masih bingung.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *