Gempa Besar di Nepal, Picu Longsor di Everest

Lampungway.com. Gempa Besar di Nepal, Picu Longsor di Everest. Sebuah gempa berkekuatan 7.8 SR, sangat dahsyat melanda Nepal pada hari Sabtu dan hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 1.800 orang, gempa tersebut juga telah menyebabkan longsoran mematikan di Gunung Everest selain menghancurkan bangunan di seluruh wilayah yang lebih luas.

Angka kematian terus meningkat hal itu disampaikan oleh Kementerian setempat yang mengatakan bahwa lebih dari 1.800 orang tewas, ini adalah gempa bumi terbesar dan yang terburuk menghancurkan Nepal lebih dari 80 tahun, yang juga memicu longsoran mematikan di Gunung Everest.
Longsor di Everest telah mengubur sebagian perkemahan di gunung Everest, yang masih penuh pendaki gunung yang telah datang untuk memulai musim pendakian. Alex Gavan, seorang pendaki yang mengatakan dia di base camp, tulis pada Twitter: “Saya berlari untuk hidup dari tenda saya. Saya Terluka. Banyak banyak orang ke atas gunung.”
Seorang juru bicara tentara mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 18 tubuh telah ditemukan di Gunung Everest, termasuk, Dan Fredinburg Google eksekutif juga di antara mereka yang tewas dalam longsoran.

Kuat nya guncangan gempa hingga terasa sampai di negara-negara tetangga, dan juga menewaskan 34 warga di India Utara, 6 di Tibet dan 2 di Bangladesh, serta 2 warga Cina di perbatasan Nepal-Cina.
Episentrum gempa adalah 50 mil Timur dari kota terbesar kedua di Nepal, Pokhara. Geoscientists mencatat bahwa kedangkalan gempa diperkuat kekuatan getaran nya pada permukaan, hal itulah yang menjadi penyebab kehancuran bangunan.

Gempa susulan terus terjadi sepanjang siang, Pemerintah Nepal berjuang secara maksimal untuk mengevakuasi dan membantu para korban di seluruh bangsa Himalaya yang terpencil, dengan sistem komunikasi yang minim.
Ribuan orang bergegas pergi ke jalan-jalan ibukota sebagai upaya untuk tetap aman, cuplikan dari Kathmandu menunjukkan deretan bangunan runtuh dan jalan-jalan yang hancur serta celah-celah yang menganga.

Salah satu Situs sejarah yang turut runtuh di Kathmandu adalah menara Dharahara, yang diakui UNESCO dan dibangun pada tahun 1832 dan populer ini runtuh, dan menyebabkan sekitar 200 orang terjebak ketika Menara runtuh.
Rumah sakit di ibukota dibanjiri para korban yang terluka, sementara itu, di India banyak orang bergegas keluar dari rumah mereka sebagai tremor bergelombang. India telah mengirimkan tim penyelamat 40-anggota dan tiga ton bantuan pasokan ke Nepal dengan pesawat untuk membantu upaya bantuan.