Lampungway.com. “Di Tanah Kami Nyawa Tak Semahal Tambang” Netizen Media Sosial Kecam Pembunuhan Salim Kancil. Sudah dua hari ini, Kematian Salim Kancil menjadi trending topik di media sosial, banyak Netizen yang mengecam pembunuhan sadis terhadap Salim Kancil Aktivis AntiTambang dari Desa Selok Awar-Awar.
Salim Kancil diduga dibunuh oleh kaki tangan pengusaha tambang. Salim digergaji, ditikam, disetrum, hingga dilempari dengan batu oleh pelaku yang disinyalir berjumlah puluhan orang. Salim merenggang nyawa tepat di depan banyak orang.
Berikut netizen yang berkicau soal kematian Salim Kancil di media sosial.
Dokumen pengaduan warga kpd polisi atas ancaman pembunuhan, sblm peristiwa yang menewaskan Salim Kancil di Lumajang. pic.twitter.com/3NAibzPixq
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) September 28, 2015
#SalimKancil surga untukmu pak! 1 lagi orang yg membela dan memperjuangkan hak ruang hidupnya di negara ini dibunuh! pic.twitter.com/cyd8n5tt8q
— Alby moreno (@MorenoAlby) September 28, 2015
Solidaritas untuk #SalimKancil… Smg arwahnya diterima di sisinya dan jejaknya trs diperjuangkan pic.twitter.com/RabWLSfU4A
— Hairus (@Haisa_HS) September 28, 2015
Di tanah kami nyawa tak semahal tambang. Salim Kancil Dibunuh. pic.twitter.com/8a35Sm5Hws
— Membunuh Indonesia (@membunuhID) September 27, 2015
Salim Kancil dibunuh karena mempertahankan kelangsungan masa depan tanahnya. Usut tuntas kasus ini! pic.twitter.com/jpYalBu1kL
— komunalstensil (@komunalstensil) September 27, 2015
Kancil, dibunuh karena menjaga tanahnya dan menentang tambang pasir. #SalimKancil #Nawacita pic.twitter.com/QcKuAiGjvc
— komunalstensil (@komunalstensil) September 27, 2015
Negara gila!Aktivis warga penolak tambang, diculik dan dibunuh. Jenazahnya dibiarkan tergeletak di jalan. Al fatihah untuk alm. Salim Kancil
— yogi ishabib (@losgilos) September 26, 2015
Beberapa foto Pak Salim (Kancil) tak tega saya unggah viral, terlalu sadis.
— Morgue Vanguard (@lord_kobra) September 27, 2015
Salim Kancil dihajar di kantor kepala desa, di depan anak2 kecil yg sdg belajar. sebuah pertunjukan kesombongan yg luar biasa. #SalimKancil
— Hairus (@Haisa_HS) September 27, 2015
The real embodiment of ‘Bikin Gaduh, Kita Libas Seperti di Papua!!!’ http://t.co/BVHx3rMiUM #SalimKancil pic.twitter.com/b4W1oBSN9n
— Prime Manifez (@primemanifez) September 28, 2015