Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 144. Cerita ini merupaka Lanjuatan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 143 Sebelumnya,Di kelas, guru sedang memanggil nama nama muridnya untuk membagikan raport mereka dan saat itu ketika nama Gunjan di sebut, ternyata Gunjan lulus ujian, namun ketika Ranvi dipanggil, Ranvi gagal lagi kali ini, semua anak anak mentertawakannya,
Dan guru berkata “Aku benar benar sedih, meskipun kamu adalah murid yang cerdas untuk beberapa tahun yang lalu, namun sekarang kamu telah gagal yang ke empat kalinya dan sekarang namamu akan dikeluarkan dari sekolah”
Ranvi menangis sedih ketika mendengar ucapan gurunya, Ranvi hanya bisa menyeka airmatanya “Untuk semua murid yang ada disini, kalian harus bisa mengambil pelajaran atas apa yang menimpa pada Ranvi dan jangan sampai kehilangan konsentrasi pada pelajaran kalian”
Setelah guru keluar dari kelas mereka, teman teman Ranvi mulai mengolok ngolok Ranvi sambil berkata “Kamu memang akan mengurusi sekolah pertanian ayahmu tapi hanya sebagai seorang penjaga caretaker saja karena kamu telah gagal lagi dalam ujian” ujar salah satu anak lalu tertawa bersama sama mentertawakan Ranvi, Ranvi hanya bisa terdiam dan sedih
Sementara itu, Nihal yang sudah mengetahui kalau Ranvi telah gagal dalam ujiannya berusaha meminta pada kepala sekolah “Pak, saya mohon berilah Ranvi satu lagi kesempatan” pinta Nihal “Tidak bisa tuan Nihal !” ujar kepala sekolah tegas,
Namun Nihal terus bersikeras “Bagaimanapun juga Ranvi itu tidak mendapatkan bimbingan dari seorang ayah dan ibunya sendiri harus mengurusi semuanya dan tidak begitu banyak memperhatikan Ranvi, aku janji, pak kepala sekolah ,,, mulai sekarang aku akan memberikan perhatian khusus pada pelajaran Ranvi dan jika dia tidak menunjukkan perkembangan yang baik, anda bisa mengeluarkannya pada pertengahan tahun, akhirnya pak kepala sekolah setuju dengan permintaan Nihal “Baiklah, aku percaya padamu tuan Nihal, bimbinglah Ranvi baik baik” ujar kepala sekolah
Pada saat yang bersamaan, Gunjan sedang menghibur Ranvi “Ranvi, aku akan mengatakan pada ayahku untuk bicara dengan pak kepala sekolah agar membiarkan kamu tetap sekolah disini” saat itu Veera menghampiri mereka dengan raport ditangannya sambil berkata “Kakak, aku telah lulus dengan baik” Ranvi sangat senang mendengar ucapan Veera namun kembali sedih karena dirinya tidak berhasil lulus lagi,
tak lama kemudian Baldev datang dan menyalahkan Ranvi karena dirinya juga tidak lulus ujian, Baldev kemudian mentertawakan Ranvi “Bagaimanapun juga aku akan lulus tahun depan sedangkan kamu, kamu akan dikeluarkan dari sekolah !” ujar Baldev sambil tertawa terus lalu mengejek Veera “Veera, apakah kamu masih saja bangga dengan kakakmu ini ?” Veera segera berbalik untuk membalas ucapan Baldev
“Bagiku kakakku selalu yang terbaik dan kamu Baldev adalah kakak yang terburuk selamanya !” Baldev marah dan mengancam Gunjan untuk tidak mengatakan tentang kegagalannya pada kedua orangtua mereka, karena kalau tidak Gunjan akan mendapat pelajaran dari Baldev, Gunjan hanya terdiam dan mengaangguk lemah
Ratan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dengan membawa beberapa sayur mayur, tiba tiba ada beberapa warga desa yang menghentikan langkahnya “Ratan, apakah kamu mau datang ke rumah kepala desa malam ini ? Untuk melihat film dokumenter yang dibuat tentang desa kita” Ratan sangat senang mendengarnya “Kapan itu ? Aku pasti akan datang kesana” ujar Ratan,
Tiba tiba ketika Ratan hendak berjalan lagi, Ratan berpapasan dengan kepala sekolah “Nyonya Ratan, apakah kamu tentang Ranvi ?” belum juga Ratan menjawab pertanyaannya, kepala sekolah langsung berkata lagi “Ranvi telah gagal kembali dalam ujiannya kali ini, tadinya kami akan mengeluarkannya dari sekolah sesuai dengan peraturan yang ada
Tapi tuan Nihal datang dan meminta agar Ranvi diberi kesempatan sekali lagi he was going to give him a sack but bent the rules since Nihal insisted , Ranvi itu sebenarnya anak yang bertanggung jawab tapi bagaimanapun juga dia memerlukan bimbingan, aku sangat berharap ada perkembangan yang baik padanya, karena aku tidak ingin hal ini terulang lagi di tahun depan” Ratan hanya terdiam mendengarkan ucapan kepala sekolah
Sesampainya dirumah, Veera memberikan buku Ranvi dan berkata “Kakak, aku telah menyampuli bukumu lagi jadi kakak bisa belajar lagi sekarang”, “Tapi sudah terlambat, Veera ,,, aku tidak bisa mengatakannya pada ibu” tepat pada saat itu Ratan datang dan Ranvi langsung menjewer telinganya sambil meminta maaf, Veera juga melakukan hal yang sama seperti yang Ranvi lakukan,
Namun Ratan bukannya marah tapi malah menghibur Ranvi dan berkata “Pasti akan ada banyak persiapan dan pihak sekolah telah memutuskan untuk memberi kesempatan yang lain padamu, nak” Ranvi terkejut begitu pula dengan Veera “Mulai sekarang ibu akan menyerahkan sepenuhnya ladang kita kepada paman Nihal dan mulai memberikan perhatian pada anak anak ibu dan juga memberikan kebutuhan mereka” Ratan kemudian memeluk Ranvi, Veera pun ikut bergabung memeluk mereka sambil tersenyum manis
Balwant sudah siap untuk melihat saudaranya yang kecelakaan daan saat ini sedang berada di rumah sakit, Bansuri datang dengan penampilan yang lain dari biasanya “Bansuri, memangnya ada acara apa hingga kamu dandan seperti ini ?” dengan genitnya Bansuri berkata “Aku melakukan ini semua kan untuk kamu dan untuk kehormatanmu di desa ini”
Sementara itu Gunjan meminta ayahnya untuk tetap dirumah dan nonton film dokumenter bersamanya “Gunjan, jangan ganggu ayahmu !” tegur Bansuri lantang “Bansuri, bicaralah yang manis pada anak perempuanku ini, lalu dimana Baldev ?” tanya Balwant, saat itu Baldev ada dilantai atas dan memberikan kode ke Gunjan untuk tidak memberitahu keberadaannya ketika Gunjan melirik keatas “Baldev mungkin juga sedang bersiap siap” bela Bansuri
“Lalu bagaimana hasil raportnya ?”, “Nilainya bagus bagus” Gunjan terkejut mendengar ucapan ibunya yang berbohong menutupi kesalahan Baldev, tak lama kemudian Balwant pun berlalu dari sana sambil memberikan kwitansi, setelah Balwant pergi, Bansuri memberikannya pada Baldev untuk menaruhnya di lemari ayahnya,
Baldev segera berlari menuju ke kamar ayahnya dan menaruh kwitansi itu disana, saat itu Baldev melihat sebuah amplop yang isinya uang dan ditujukan untuk Chanchali, Baldev merasa heran “Siapa Chanchali ini ?”.Sinopsis Veera Episode 144 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Inilah Sinopsis Veera Episode 145 Hanya di Lampungway.com.
Dan guru berkata “Aku benar benar sedih, meskipun kamu adalah murid yang cerdas untuk beberapa tahun yang lalu, namun sekarang kamu telah gagal yang ke empat kalinya dan sekarang namamu akan dikeluarkan dari sekolah”
Ranvi menangis sedih ketika mendengar ucapan gurunya, Ranvi hanya bisa menyeka airmatanya “Untuk semua murid yang ada disini, kalian harus bisa mengambil pelajaran atas apa yang menimpa pada Ranvi dan jangan sampai kehilangan konsentrasi pada pelajaran kalian”
Setelah guru keluar dari kelas mereka, teman teman Ranvi mulai mengolok ngolok Ranvi sambil berkata “Kamu memang akan mengurusi sekolah pertanian ayahmu tapi hanya sebagai seorang penjaga caretaker saja karena kamu telah gagal lagi dalam ujian” ujar salah satu anak lalu tertawa bersama sama mentertawakan Ranvi, Ranvi hanya bisa terdiam dan sedih
Sementara itu, Nihal yang sudah mengetahui kalau Ranvi telah gagal dalam ujiannya berusaha meminta pada kepala sekolah “Pak, saya mohon berilah Ranvi satu lagi kesempatan” pinta Nihal “Tidak bisa tuan Nihal !” ujar kepala sekolah tegas,
Namun Nihal terus bersikeras “Bagaimanapun juga Ranvi itu tidak mendapatkan bimbingan dari seorang ayah dan ibunya sendiri harus mengurusi semuanya dan tidak begitu banyak memperhatikan Ranvi, aku janji, pak kepala sekolah ,,, mulai sekarang aku akan memberikan perhatian khusus pada pelajaran Ranvi dan jika dia tidak menunjukkan perkembangan yang baik, anda bisa mengeluarkannya pada pertengahan tahun, akhirnya pak kepala sekolah setuju dengan permintaan Nihal “Baiklah, aku percaya padamu tuan Nihal, bimbinglah Ranvi baik baik” ujar kepala sekolah
Pada saat yang bersamaan, Gunjan sedang menghibur Ranvi “Ranvi, aku akan mengatakan pada ayahku untuk bicara dengan pak kepala sekolah agar membiarkan kamu tetap sekolah disini” saat itu Veera menghampiri mereka dengan raport ditangannya sambil berkata “Kakak, aku telah lulus dengan baik” Ranvi sangat senang mendengar ucapan Veera namun kembali sedih karena dirinya tidak berhasil lulus lagi,
tak lama kemudian Baldev datang dan menyalahkan Ranvi karena dirinya juga tidak lulus ujian, Baldev kemudian mentertawakan Ranvi “Bagaimanapun juga aku akan lulus tahun depan sedangkan kamu, kamu akan dikeluarkan dari sekolah !” ujar Baldev sambil tertawa terus lalu mengejek Veera “Veera, apakah kamu masih saja bangga dengan kakakmu ini ?” Veera segera berbalik untuk membalas ucapan Baldev
“Bagiku kakakku selalu yang terbaik dan kamu Baldev adalah kakak yang terburuk selamanya !” Baldev marah dan mengancam Gunjan untuk tidak mengatakan tentang kegagalannya pada kedua orangtua mereka, karena kalau tidak Gunjan akan mendapat pelajaran dari Baldev, Gunjan hanya terdiam dan mengaangguk lemah
Ratan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dengan membawa beberapa sayur mayur, tiba tiba ada beberapa warga desa yang menghentikan langkahnya “Ratan, apakah kamu mau datang ke rumah kepala desa malam ini ? Untuk melihat film dokumenter yang dibuat tentang desa kita” Ratan sangat senang mendengarnya “Kapan itu ? Aku pasti akan datang kesana” ujar Ratan,
Tiba tiba ketika Ratan hendak berjalan lagi, Ratan berpapasan dengan kepala sekolah “Nyonya Ratan, apakah kamu tentang Ranvi ?” belum juga Ratan menjawab pertanyaannya, kepala sekolah langsung berkata lagi “Ranvi telah gagal kembali dalam ujiannya kali ini, tadinya kami akan mengeluarkannya dari sekolah sesuai dengan peraturan yang ada
Tapi tuan Nihal datang dan meminta agar Ranvi diberi kesempatan sekali lagi he was going to give him a sack but bent the rules since Nihal insisted , Ranvi itu sebenarnya anak yang bertanggung jawab tapi bagaimanapun juga dia memerlukan bimbingan, aku sangat berharap ada perkembangan yang baik padanya, karena aku tidak ingin hal ini terulang lagi di tahun depan” Ratan hanya terdiam mendengarkan ucapan kepala sekolah
Sesampainya dirumah, Veera memberikan buku Ranvi dan berkata “Kakak, aku telah menyampuli bukumu lagi jadi kakak bisa belajar lagi sekarang”, “Tapi sudah terlambat, Veera ,,, aku tidak bisa mengatakannya pada ibu” tepat pada saat itu Ratan datang dan Ranvi langsung menjewer telinganya sambil meminta maaf, Veera juga melakukan hal yang sama seperti yang Ranvi lakukan,
Namun Ratan bukannya marah tapi malah menghibur Ranvi dan berkata “Pasti akan ada banyak persiapan dan pihak sekolah telah memutuskan untuk memberi kesempatan yang lain padamu, nak” Ranvi terkejut begitu pula dengan Veera “Mulai sekarang ibu akan menyerahkan sepenuhnya ladang kita kepada paman Nihal dan mulai memberikan perhatian pada anak anak ibu dan juga memberikan kebutuhan mereka” Ratan kemudian memeluk Ranvi, Veera pun ikut bergabung memeluk mereka sambil tersenyum manis
Balwant sudah siap untuk melihat saudaranya yang kecelakaan daan saat ini sedang berada di rumah sakit, Bansuri datang dengan penampilan yang lain dari biasanya “Bansuri, memangnya ada acara apa hingga kamu dandan seperti ini ?” dengan genitnya Bansuri berkata “Aku melakukan ini semua kan untuk kamu dan untuk kehormatanmu di desa ini”
Sementara itu Gunjan meminta ayahnya untuk tetap dirumah dan nonton film dokumenter bersamanya “Gunjan, jangan ganggu ayahmu !” tegur Bansuri lantang “Bansuri, bicaralah yang manis pada anak perempuanku ini, lalu dimana Baldev ?” tanya Balwant, saat itu Baldev ada dilantai atas dan memberikan kode ke Gunjan untuk tidak memberitahu keberadaannya ketika Gunjan melirik keatas “Baldev mungkin juga sedang bersiap siap” bela Bansuri
“Lalu bagaimana hasil raportnya ?”, “Nilainya bagus bagus” Gunjan terkejut mendengar ucapan ibunya yang berbohong menutupi kesalahan Baldev, tak lama kemudian Balwant pun berlalu dari sana sambil memberikan kwitansi, setelah Balwant pergi, Bansuri memberikannya pada Baldev untuk menaruhnya di lemari ayahnya,
Baldev segera berlari menuju ke kamar ayahnya dan menaruh kwitansi itu disana, saat itu Baldev melihat sebuah amplop yang isinya uang dan ditujukan untuk Chanchali, Baldev merasa heran “Siapa Chanchali ini ?”.Sinopsis Veera Episode 144 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Inilah Sinopsis Veera Episode 145 Hanya di Lampungway.com.