Mr. rathore menemui Damini yang sedang berada di dapur bersama Meethi, ia meminta restu dari Damini.
Mr. rathore : Kau sudah seperti ibuku sendiri. Kau sudah banyak melihat pasang surut kehidupan. Sekarang aku hanya ingin semua orang bahagia. Jika kau merestui kami maka kami bisa saling menjaga satu sama lain dan juga pada semua orang.
Damini memberikan restunya dan keluar dari dapur membawa nampan berisi teh.
Meethi : Selamat atas pernikahanmu paman Rathore. Kalian melakukan apa yang aku dan Mukhta inginkan terjadi. Terimakasih.
Mr. rathore : Aku belum bisa memenuhi keinginanku yang lain. .
Meethi : Ambika?
Mr. rathore : Ya, Ambika. Aku berusaha menemuinya dan membawakan beberapa buah buku. Aku ingin dia memikirkan sesuatu yang baik, belajar dengan buku-buku yang bagus tapi aku rasa dia tidak ingin berubah jadi lebih baik atau mempelajari sesuatu. Dia tidak akan mendapatkan jalan yang benar sampai sesuatu yang buruk terjadi padanya. Siapapun tidak perlu menjelaskan sesuatu atau bertemu dengannya.
Meethi : Paman tidak harus melakukannya.
Mr. rathore : Aku tidak bisa memaafkan apa yang telah dia lakukan padamu.
Meethi : Nenekku bilang, kita harus meninggalkan masa lalu. Jika tidak, itu akan membahayakan masa kini dan masa depan kita.
Mr. rathore : Ibu Damini benar. Masa depan seperti kepalan tangan yang tertutup rapat, tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan.
Mr. rathore memeluk Meethi dan tersenyum.
Kajri mengintip saat Maharani sedang bertransaksi dengan seorang pria yang menjual keponakannya kepada Maharani.
Meethi dan Mukhta membantu Mr. rathore bersiap-siap sebelum berangkat ke pesta pernikahan.
Mr. rathore : Aku merasa sedikit gugup.
Meethi : Oh ya? Tapi paman tidak terlihat seperti pria yang akan punya cucu.
Mukhta : Tidak. Ayah tampak jauh lebih muda. Dia terlihat seperti remaja. Meethi : Kami sudah mempersiapkan kuda seperti pernikahan pada umumnya.
Mr. rathore : Kuda? Kalu begitu tunda saja pernikahannya.
Meethi : Tenang, kita akan naik mobil saja.
Mr. rathore : Kalau begitu baiklah.
Meethi & Mukhta : Ayo.