Lampung Barat (LW): Reformasi yang sedang berjalan dinilai masih ada yang keluar dari jalur yang pernah ditetapkan oleh para pendiri bangsa ini.
Hal ini merupakan tantangan bagi kita sebagai bangsa dan Negara yang berdaulat untuk memaknai kemerdekaan kita yang sudah memasuki usia yang 77 tahun dalam wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia guna meraih cita-cita dan hasil perjuangan para pahlawan yang telah meletakkan nilai-nilai nasionalisme yang merdeka berdaulat dalam kebhinekaan sebagai kesadaran hidup.
Demikian disampaikan Anggota DPR RI Dapil Lampung I Taufik Basari saat melangsungkan giat sosialisasi empat pilar MPR RI di Pagar Dewa, Lampung Barat (7/8).
Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, nilai-nilai kebangsaan wajib dimanifestasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Identitas diri pada warga negara yang mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, diperlukan adanya langkah-langkah nyata dan komprehensif untuk mewujudkannya, salah satunya dengan mengenyam dunia pendidikan,” ucap Taufik.
Selain itu, menurut Ketua Fraksi NasDem MPR RI ini, adanya pengaruh globalisasi yang membawa perubahan terhadap karakter masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dikhawatirkan akan melupakan jati diri bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk menjadi warga negara yang baik.
“Dewasa ini karakter bangsa Indonesia seolah meluntur dan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan moral yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti meningkatnya kekerasan, hilangnya nilai kejujuran, perpecahan di mana-mana, dan kurang pedulinya terhadap orang lain. Jika dibiarkan begitu saja, bangsa Indonesia bisa kehilangan jati dirinya,” pungkasnya. (LW)
