Bandarlampung (LW): Buku ‘Menakar Demokrasi Dalam Pandemi’ Karya Wendy Melfa resmi diluncurkan (13/10). Peluncuran buku tersebut Dihadiri langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, para rektor universitas di Lampung, pegiat demokrasi, serta komisioner KPU dan Bawaslu.
Ya, peluncuran buku tersebut terinisiasi Kelompok Ruang Demokrasi (RuDem) dan berlokasi di Warkop WAW Lamban Gunung Tanjung karang Barat.
Kumpulan tulisan yang terhimpun dalam buku ini merupakan buah pemikiran, pengendapan ide dan gagasan Wendy Melfa dalam meneliti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia baik pada tataran konsepsional, berkaitan dengan peraturan yang berlaku, maupun dalam implementasinya di tengah pandemi Covid-19 yang melahirkan tatanan “adaptasi kebiasaan baru” (AKB) alias New Normal.
Wendy Melfa mengungkapkan jika pilkada tahun 2020 akan menjadi pemilihan umum (pemilu) yang sangat penting, sekaligus akan menjadi catatan sejarah karena pilkada dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, meski regulasinya tidak ada yang berubah, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 masih dipakai, peraturan KPU juga masih dipakai, akan tetapi pemerintah menambahkan peraturan KPU baru sesuai dengan situasi pandemi dan mengutamakan protokol kesehatan.
Menurut Wendy, niatannya menulis buku karena ingin memberikan sumbangsih pemikiran melalui tulisan-tulisan dalam buku yang ia garap dari Juni hingga akhir September. Harapannya semoga dapat menjadi alternatif pemikiran atau ide dalam iklim demokrasi yang terus berkembang.
“Saya mencoba ambil sedikit bagian untuk menjadi bahan diskusi jelang Pilkada serentak Desember mendatang.
Jika ditanya maunya apa, ini sumbangsih saya melihat dua fenomena besar yang terjadi saat ini, Pandemi covid-19 dan Pilkada,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi dengan terbitnya buku Wendy Melfa. (LW)