Bandarlampung (LW): Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menggelar kuliah umum sebagai Pertanggungjawaban Publik atas disahkannya UU Ciptaker sebagai salah satu bagian dari Omnibus Law di hadapan 50 mahasiswa di Aula Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), Selasa (3/11).
Menurut Politisi NasDem ini, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawabnya dimana dalam setiap kesempatan ia selalu mengatakan bahwa ia bersedia atau menyediakan diri untuk disidang maupun dikritik mahasiswa terkait terciptanya UU Ciptaker.
“Bahkan, teman-teman dari salah satu ikatan mahasiswa, akan memboikot (menolak kehadiran) ketika saya turun ke Dapil karena disahkannya UU ini. Maka, disini saya akan jelaskan (bedah) isi dari UU Ciptaker di hadapan mahasiswa maupun civitas akademi,” jelasnya.
Taufik Basari juga menceritakan munculnya banyak perdebatan UU Omnibuslaw ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya tersumbatnya ruang dialog, adanya saling curiga, kemudian rendahnya kepercayaan publik kepada pemerintah dan DPR, serta kurangnya sosialisasi. Ia berharap mahasiswa jangan ragu menyampaikan aspirasi dan bisa menitipkan aspirasi kepada dirinya di DPR RI.
“Saya sudah sampaikan kepada pemerintah dan DPR untuk jangan pernah menaruh curiga dengan masyarakat dan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat. Kalau sama -sama curiga maka tidak akan terwujud dialog,” katanya.
Ketua NasDem Lampung ini juga mengatakan, akan ada diskusi lanjutan mengenai tema – tema khusus yang ada di UU Ciptaker ini ke depannya. “Yang jelas ini adalah salah satu hal positif untuk memulai dengan cara dialog apabila ada hal-hal yang pro-kontra,” kata dia. (LW)
