Lampung Utara (LW): Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Drs. H. Tamanuri, MM menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Baturaja, Sungkai Selatan, Lampung Utara, Senin (22/11).
Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju dan modern, serta anti radikalisme adalah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ada hak yang sangat disayangkan pasca Reformasi, ada pihak yang menyatakan bahwa pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia sudah tidak diperlukan lagi. Mereka berdalih, hal itu hanya membatasi ruang gerak masyarakat.
“Menurut mereka, persatuan dan kesatuan bangsa akan lestari dengan sendirinya,” ujar Anggota Komisi V DPR RI ini.
Atas dasar situasi itu, Tamanuri mengingatkan masyarakat untuk tidak legah dengan menganggap persatuan Indonesia akan utuh dan lestari tanpa upaya pembinaan. “Semua harus memiliki persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dibina,” katanya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, menurut dia, buah perjuangan panjang para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan. Para pejuang memahami bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, ras, dan budaya.
Puncaknya bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dan tetap berdiri hingga saat ini dengan Ideologi dan Falsafah Hidup Pancasila sebagai dasar negara dan bangsa, serta memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan konstitusi Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Saya mengajak semua elemen bangsa, khususnya masyarakat Sungkai Utara dan secara umum Lampung Utara, untuk terus memperkokoh persaudaraan, menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Tamanuri
Sementara Camat Sungkai Selatan Ria Yuliza, S.Pd, MM, menyampaikan tentang penanganan radikalisme. Menurut dia, Polri dan TNI, serta lembaga terkait lainnya, memiliki komitmen melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganan radikalisme. “Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendirian. Membutuhkan peran dari seluruh elemen bangsa, seperti diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda,” tegasnya dalam sambutan.
Ria menjelaskan, radikalisme merupakan tindakan/faham yang mempunyai akar dan jaringan yang kompleks. Sehingga tidak mungkin diselesaikan jika hanya dengan pendekatan hukum dan intelijen, maupun tindakan respresif lainnya.
Namun juga harus ditangani dengan pendekatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasonal, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Pendekatan persuasif dengan instrumen ideologi Pancasila dan moderasi beragama.
Hadir dalam kegiatan itu, anggota DPRD Lampung Utara dari Fraksi NasDem, Camat dan Kapolsek Sungkai Utara pengurus dan kader Partai NasDem Sungkai Selatan, tokoh masyarakat dan pelajar. (*)