Golkar Lampung Konsolidasikan Dukungan untuk Mirza-Jihan

Bandarlampung (LW): Partai Golkar Lampung menggelar acara silaturahmi dan konsolidasi dengan kader-kader dari seluruh kabupaten/kota dalam rangka memperkuat dukungan untuk pasangan calon Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan wakilnya, dr. Jihan Nurlela.

Acara yang digelar di Gedung Golkar, Sabtu (26/10) siang ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan dukungan kuat dari Golkar, salah satu partai paling berpengaruh di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Mirza menyampaikan rasa terima kasihnya atas dedikasi para kader Golkar yang telah berperan besar dalam kesuksesan Koalisi Indonesia Maju dalam Pilpres baru-baru ini. “Kerja keras Partai Golkar dalam mendukung Prabowo dan Gibran membuahkan hasil dengan kemenangan sekitar 70% di Lampung. Pak Prabowo bangga dan mengakui bahwa Lampung belum pernah memperoleh hasil sebesar ini dalam tiga pemilihan sebelumnya,” ujar Mirza.

Mirza berjanji dalam kepemimpinannya ke depan, Lampung akan menjadi prioritas pembangunan untuk mengakselerasi kemajuan di berbagai bidang.

Mirza juga menekankan peran jaringan kuat Golkar di daerah dalam memperkuat dukungan masyarakat dan menyebarkan visi kampanyenya. “Kader Golkar bukan sekadar pendukung; mereka terjun langsung di lapangan. Mulai dari calon bupati yang diusung Golkar hingga anggota partai di setiap pelosok Lampung, semua berperan penting dalam memperkenalkan Mirza-Jihan kepada masyarakat,” tambahnya.

“Menjelang hari pemilihan, dukungan ini memotivasi kami untuk membawa perubahan yang berarti bagi Lampung.”

Jihan Nurlela turut mengungkapkan rasa bangganya, mengapresiasi sejarah dan pengaruh Golkar dalam politik Indonesia. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan Iyay Mirza untuk didukung oleh Golkar, partai dengan sejarah kemenangan luar biasa di setiap pemilu yang diikutinya. Insya Allah, ini akan menjadi kemenangan bersama menuju Lampung yang lebih maju,” ungkapnya optimis.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni menegaskan bakal pecat kader yang tak loyal terhadap perintah partai, termasuk soal memenangkan pasangan yang diusung Partainya.

“Kader main dua kaki ataupun mbalelo konsekuensinya dipecat,” tegas Ismet. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *