Bandarlampung (LW): Berbeda pilihan wajar, asal jangan sampai bergesekan. Hal ini ditegaskan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Asroni Paslah saat melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Sumberejo Sejahtera, Kemiling, Bandarlampung, Kamis (14/11).
Dalam hal ini, Asroni memberikan pesan khusus untuk menjaga keharmonisan dan kondusifitas di tengah masyarakat, terlebih saat menghadapi tahun politik seperti sekarang ini. Sebab, memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani merupakan salah satu amalan Pancasila, terutama sila ke-empat.
Ketua Fraksi Gerindra Bandarlampung ini juga menekankan agar masyarakat saling menghormati dan menghargai pilihan politik masing-masing serta menghindari perpecahan yang bisa mengancam kerukunan masyarakat.
“Menghadapi tahun politik, setiap individu harus menghormati pilihan politik orang lain, terutama dalam memilih calon pemimpin ke depan. Jangan sampai perbedaan ini memicu konflik di tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan keamanan di Bandar Lampung, khususnya, dan di Indonesia pada umumnya,” ucap Asroni.
Melalui kegiatan ini, Asroni berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran Pancasila sebagai panduan hidup dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sosialisasi ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda, untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah beragam tantangan yang dihadapi bangsa.
Sementara itu, Akademisi UIN Raden Intan Lampung Rakhmat Hidayah mengimbau kepada masyarakat khususnya bagi para anak muda untuk berpedoman pada empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Empat pilar kebangsaan yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Pancasila itu pedoman hidup bermasyarakat. Penting bagi para pemuda berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, dengan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, tawuran maupun radikalisme,” tegas Rakhmat. (LW)