Bandarlampung (LW): Menyikapi maraknya kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandarlampung, Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama concern menjaga dan melindungi anak dari predator anak.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Mayang Suri Djausal usai menggelar Rapat koordinasi dengan berbagai pihak seperti Edhy Sabara (Kanit PPA Polresta Bandar Lampung), Komnas Perlindungan Anak Kota Bandarlampung, Dinas PPPA (UPTD PPA), dan Dinas Sosial, belum lama ini.
Menurutnya, sebagian besar pelaku kekerasan fisik maupun seksual yang menimpa anak, berasal dari lingkungan terdekat anak itu sendiri. Untuk itu, dirinya meminta pemerintah mengambil langkah preventif untuk meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak.
“Saya prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi belakangan ini. Hal tersebut menjadi alarm bagi kita semua tentang betapa rentannya anak-anak kita menjadi objek kekerasan,” kata Ses Mayang, sapaan karibnya.
“Saya mengaku miris dengan yang kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu. Ini tentunya sangat merusak fisik dan kesehatan mental anak. Padahal semua pihak bertanggung jawab terhadap perlindungan dan kenyamanan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” tambah Srikandi Gerindra Bandarlampung ini.
Mayang menilai, salah satu faktor penyebab kekerasan seksual pada anak bisa jadi karena adanya masalah sosial di lingkungan si anak tinggal. Kerentanan lingkungan sosial disebut harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan agar dapat diatasi lewat berbagai pendekatan.
“Saya pikir ini bisa jadi karena problem sosial di lingkungannya. Situasi ini menunjukkan sistem perlindungan anak yang perlu ditinjau dan diperkuat lagi,” tegas Mayang.
Untuk itu, sekali lagi dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan rasa aman terhadap anak. “Anak sebagai generasi penerus bangsa harus dilindungi dan dicukupi kebutuhan hak-haknya. Jangan sampai masa depan anak dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, terlebih dari lingkungan terdekat si anak. Mari kita kawal bersama,” pungkasnya. (LW)