Bandarlampung (LW): Calon Gubernur Lampung nomor urut 01 Arinal Djunaidi komitmen melanjutkan pembangunan Pusat Pemerintahan Kota Baru, Lampung Selatan.
Namun menurutnya, untuk menjadikan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan dan permukiman yang berbasis lingkungan, harus membutuhkan keterlibatan investor.
Hal ini disampaikan Arinal saat jumpa dengan awak media, di kediamannya, Senin (14/10) pagi.
Arinal menilai, proyek Kota Baru diinisiasi sejak era Gubernur Sjachroedin ZP, tetapi dalam pembangunannya, menghadapi banyak kendala, terutama di anggaran.
“Saya sangat menyadari pentingnya kelanjutan Kota Baru, namun ketika saya menjabat sebagai Gubernur, kita memiliki masalah yang lebih mendesak, termasuk menyelesaikan utang yang saya warisi pada tahun 2019 dan dampak pandemi COVID-19 di tahun 2020,” katanya.
Arinal menambahkan, infrastruktur menuju kawasan Kota Baru sudah mulai dibangun dan dalam kondisi baik, tetapi kelanjutan pengembangan kompleks pemerintahan dan permukiman tersebut tidak bisa mengandalkan APBD saja.
“Kita butuh investor untuk membangun lebih lanjut. Kota Baru diproyeksikan seperti BSD dan Alam Sutra di Jakarta, jadi perlu dukungan investasi swasta karena APBD tidak cukup untuk menutupi biaya pembangunan ini,” tegasnya.
Arinal juga menekankan, jika terpilih kembali, ia akan memprioritaskan langkah strategis untuk mempermudah investasi di kawasan tersebut.
Menurutnya, peningkatan investasi akan berkontribusi pada pendapatan daerah serta mempercepat pengembangan kawasan tersebut menjadi pusat pemerintahan modern di Lampung.
“Kami berkomitmen untuk mempermudah para investor, karena jika investasi meningkat, ini juga akan menguntungkan perekonomian daerah dan membuka lebih banyak peluang kerja,” pungkasnya. (LW)