Mukhta melihat Vishnu sedang memandangi kartu undangan pernikahannya dengan Akash.
Mukhta : Apa aku harus memesan kartu undangan yang sama untuk pernikahan kita? Tapi bukan dengan nama Akash, melainkan nama Vishnh.
Vishnu : Kita coret saja nama Akash nya dan tulis namaku sendiri, kita jadi hemat uang dan waktu.
Mukhta : Itu tidak mungkin, karena aku sudah membuat 2 kartu undangan (Mukhta dan ayahnya sudah mempersiapkan itu semua sejak awal, Mukhta weds Vishnu)
Vishnu : Kau sangat cerdas.
Mukhta : Permainan ini bukan aku yang memainkannya. Tapi ini adalah permainan ayahku. Tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Vishnu : Tidak boleh ada permainan lagi sekarang.
Mukhta : Tidak sama sekali.
Mereka berdua saling bertatapan. Mukhta kemudian mengangkat gelas yang ia bawa dan memberikannya pada Vishnu. Mukhta beranjak meninggalkan kamar Vishnu, tapi Vishnu menahannya setelah melihat anting yang ada didalam gelas tersebut.
Vishnu : Aku bilang, tidak boleh ada permainan lagi. Vishnu memasangkan anting tersebut pada Mukhta. Anting yang menjadi simbol awal kisah cinta mereka.
Nenek buyut tidak sengaja melihat adegan mesra mereka dan merasa marah.
