Mukhta datang ke rumah keluarga Bundela untuk menemui Gunvanti, Gunvanti bertanya, “Apa yang kau inginkan sekarang?”,
“Aku tau kau tidak akan memberikan apa yang aku inginkan dengan mudah”,
“Beraninya kau datang kemari setelah menjebak cucuku? Pertama kali melihatmu kufikir kau adalah gadis baik2 karena itulah aku memberikan shagun(berkat/buah tangan/koin emas yg diberikan Gunvanti ketika Mukhta pertama kali datang ke rumahnya) dengan tanganku sendiri,tapi kau telah menunjukkan gadis macam apa kau ini setelah menuduh cucuku! Pergi dari sini! “.
Gunvanti berbalik dan mulai berjalan meninggalkan ruangan itu. Mukhta berkata, “Berhenti! Jika kau mau, aku bisa mengembalikan shagun yang kau berikan!”, Mukhta mengembalikan koin emas tersebut kepada Gunvanti.
Gunvanti berkata, “Kau bersikap tidak sopan padaku di rumahku sendiri?”,
“Kau telah menghina ibuku (Ichcha) sesuka hatimu, tidakkah kau berfikir karena dirimu dia pergi dari keluarga ini? Menjauhkannya dari suami dan putranya sendiri. Apa kau fikir aku tidak tau apapun? Aku tau segalanya. Dia adalah istri dari putramu! Menantu di rumah ini, ibunya Yuvraj. Ketika aku mengetahui kebenaran ini, aku semakin menghormati ibuku(Ichcha), kau seorang ibu dan seorang wanita, apa kau tidak merasakan penderitaan dan kepedihannya? Kau merenggut hak nya sebagai ibu, sebagai istri, sebagai menantu!”,
“Cukup bicaramu, jangan melewati batas, kurasa tidak perlu memberikan penjelasan padamu. Apa yang kau ketahui? Aku tidak mengusir Ichcha dari rumah ini. Dia pergi atas keinginannya sendiri”,
“Aku datang tidak untuk mendengar kata2mu dan pergi begitu saja”,
“Lalu mengapa kau datang kemari?”,
“Untuk mengambil kembali hak ibuku (Ichcha), hak nya sebagai seorang ibu, sebagai menantu dan sebagai istri!!”. Gunvanti tertawa dan berteriak,”Aku tidak akan mengembalikan hak nya! Katakan padaku, apa yang bisa kau lakukan? ”
“Aku tau kau tidak akan memberikan apa yang aku inginkan dengan mudah”,
“Beraninya kau datang kemari setelah menjebak cucuku? Pertama kali melihatmu kufikir kau adalah gadis baik2 karena itulah aku memberikan shagun(berkat/buah tangan/koin emas yg diberikan Gunvanti ketika Mukhta pertama kali datang ke rumahnya) dengan tanganku sendiri,tapi kau telah menunjukkan gadis macam apa kau ini setelah menuduh cucuku! Pergi dari sini! “.
Gunvanti berbalik dan mulai berjalan meninggalkan ruangan itu. Mukhta berkata, “Berhenti! Jika kau mau, aku bisa mengembalikan shagun yang kau berikan!”, Mukhta mengembalikan koin emas tersebut kepada Gunvanti.
Gunvanti berkata, “Kau bersikap tidak sopan padaku di rumahku sendiri?”,
“Kau telah menghina ibuku (Ichcha) sesuka hatimu, tidakkah kau berfikir karena dirimu dia pergi dari keluarga ini? Menjauhkannya dari suami dan putranya sendiri. Apa kau fikir aku tidak tau apapun? Aku tau segalanya. Dia adalah istri dari putramu! Menantu di rumah ini, ibunya Yuvraj. Ketika aku mengetahui kebenaran ini, aku semakin menghormati ibuku(Ichcha), kau seorang ibu dan seorang wanita, apa kau tidak merasakan penderitaan dan kepedihannya? Kau merenggut hak nya sebagai ibu, sebagai istri, sebagai menantu!”,
“Cukup bicaramu, jangan melewati batas, kurasa tidak perlu memberikan penjelasan padamu. Apa yang kau ketahui? Aku tidak mengusir Ichcha dari rumah ini. Dia pergi atas keinginannya sendiri”,
“Aku datang tidak untuk mendengar kata2mu dan pergi begitu saja”,
“Lalu mengapa kau datang kemari?”,
“Untuk mengambil kembali hak ibuku (Ichcha), hak nya sebagai seorang ibu, sebagai menantu dan sebagai istri!!”. Gunvanti tertawa dan berteriak,”Aku tidak akan mengembalikan hak nya! Katakan padaku, apa yang bisa kau lakukan? ”