Lampungway.com – Sinopsis Uttaran Hari ini, Sabtu 7 Mei 2016 : Episode 230. Berhubung Cerita Uttaran kita sedikit kebablasan dari jadwal tayang, Buat yang masih bingung silahkan Baca Sinopsis Sebelumnya. Untuk Sinopsis Hari Sabtu ini ceritanya singkat aja ya ? supaya cerita berikutnya bisa pas dengan jadwal tayang.
Sebelum masuk ke ruang sidang, Yuvi mendekati Ichcha dan berkata,”Ibu,aku benar2 jahat kan? Aku adalah putra terburuk diseluruh dunia”.
Yuvraj menangis di kaki Ichcha,”Aku sudah melakukan kesalahan besar, aku sudah melakukan hal yang kotor,menyakiti hatimu, aku tau tidak ada yang bisa memaafkanku”,
“Mau kah ibu memaafkanku sekali saja? Sekali saja, aku pastikan kepadamu aku akan menjadi putra yang baik. Maukah kau memberikanku kesempatan untuk berjalan dijalan yang benar?”.
Yuvraj kemudian berdiri dan memasuki ruang pengadilan. Yuvraj melakukan ini hanya untuk menggoyahkan hati Ichcha dalam kesaksiannya untuk Mukhta.
Sidang pengadilan kasus Mukhta&Yuvraj pun dimulai, Ichcha diminta berdiri di tempat saksi. Ichcha mengatakan yang sebenarnya meskipun sulit, ia bersumpah melihat sendiri saat Yuvraj berusaha memperkosa Mukhta. Seorang pengacara menyudutkan Ichcha dengan mengatakan bahwa Ichcha dibesarkan di rumah keluarga Takhur, tentu saja dia membela Mukhta yang notabene nya adalah cucu dari Tuan Takhur.
“Memang benar Mukhta sudah seperti putriku sendiri, tapi Yuvraj adalah putraku! Darah dagingku!” Jawab Ichcha sambil menangis.
Giliran Mukhta yang berdiri ditempat saksi. Pengacara bertanya kepada Mukhta,”Mengapa kau pergi menemui Yuvraj di hotel pada jam 8 malam? Apa tujuanmu?”,
“Aku dan Yuvraj belajar di kampus yang sama, kami adalah teman”,
“Apa benar yang aku dengar? kalian adalah teman? Seorang gadis pergi ke hotel bersama temannya?”,
“Malam itu Yuvi yang menelfon dan menyuruhku datang ke hotel”,
“Apa yang terjadi selanjutnya?”,
“Dia membawaku naik ke lantai 3..”,
Mukhta mulai menangis. Pengacara kembali mendesak mukhta untuk mengatakan apa yang terjadi setelah itu. Mukhta menjawab,”Berkali2 aku berusaha untuk keluar tapi dia menghentikanku!”,
“Dia pasti sudah menyentuhmu! Dibagian mana dia sudah menyentuhmu?”,
“Apa yang ingin kau ketahui? Kau tau semua yang terjadi! Aku fikir dia adalah temanku. Aku hanya ingin menemui seorang teman. Apa salahku?! Polisi lalu datang menangkapnya, ini bukan salahku” jawab Mukhta.
Sebelum masuk ke ruang sidang, Yuvi mendekati Ichcha dan berkata,”Ibu,aku benar2 jahat kan? Aku adalah putra terburuk diseluruh dunia”.
Yuvraj menangis di kaki Ichcha,”Aku sudah melakukan kesalahan besar, aku sudah melakukan hal yang kotor,menyakiti hatimu, aku tau tidak ada yang bisa memaafkanku”,
“Mau kah ibu memaafkanku sekali saja? Sekali saja, aku pastikan kepadamu aku akan menjadi putra yang baik. Maukah kau memberikanku kesempatan untuk berjalan dijalan yang benar?”.
Yuvraj kemudian berdiri dan memasuki ruang pengadilan. Yuvraj melakukan ini hanya untuk menggoyahkan hati Ichcha dalam kesaksiannya untuk Mukhta.
Sidang pengadilan kasus Mukhta&Yuvraj pun dimulai, Ichcha diminta berdiri di tempat saksi. Ichcha mengatakan yang sebenarnya meskipun sulit, ia bersumpah melihat sendiri saat Yuvraj berusaha memperkosa Mukhta. Seorang pengacara menyudutkan Ichcha dengan mengatakan bahwa Ichcha dibesarkan di rumah keluarga Takhur, tentu saja dia membela Mukhta yang notabene nya adalah cucu dari Tuan Takhur.
“Memang benar Mukhta sudah seperti putriku sendiri, tapi Yuvraj adalah putraku! Darah dagingku!” Jawab Ichcha sambil menangis.
Giliran Mukhta yang berdiri ditempat saksi. Pengacara bertanya kepada Mukhta,”Mengapa kau pergi menemui Yuvraj di hotel pada jam 8 malam? Apa tujuanmu?”,
“Aku dan Yuvraj belajar di kampus yang sama, kami adalah teman”,
“Apa benar yang aku dengar? kalian adalah teman? Seorang gadis pergi ke hotel bersama temannya?”,
“Malam itu Yuvi yang menelfon dan menyuruhku datang ke hotel”,
“Apa yang terjadi selanjutnya?”,
“Dia membawaku naik ke lantai 3..”,
Mukhta mulai menangis. Pengacara kembali mendesak mukhta untuk mengatakan apa yang terjadi setelah itu. Mukhta menjawab,”Berkali2 aku berusaha untuk keluar tapi dia menghentikanku!”,
“Dia pasti sudah menyentuhmu! Dibagian mana dia sudah menyentuhmu?”,
“Apa yang ingin kau ketahui? Kau tau semua yang terjadi! Aku fikir dia adalah temanku. Aku hanya ingin menemui seorang teman. Apa salahku?! Polisi lalu datang menangkapnya, ini bukan salahku” jawab Mukhta.