Mukhta dan Vishnu datang ke rumah Bundela untuk mengundang Akash.
Akash : Kalian terlihat bahagia bersama.
Vishnu : Terimakasih Akash, dan maaf.
Akash : Tidak perlu minta maaf. Aku yang harusnya meminta maaf. Sikapku terhadapmu selama beberapa hari ini. Lupakan saja. Katakan padaku, aku sudah sudah bekerja keras untuk mempersatukan kalian berdua, lalu kapan aku bisa makan manisan dihari pertunangan kalian?
Mukhta tersenyum.
Mukhta : Hari ini juga.
Mukhta menyerahkan kartu undangannya pada Akash.
Mukhta : Kami datang untuk mengundangmu ke pesta pertunangan kami malam ini. Kau diundang dan kau harus datang.
Vishnu : Benar. Kau harus datang.
Akash terlihat senang.
Akash : Bagaimana mungkin aku tidak datang ke pesta pertunangan kalian?
Tapi Akash tiba-tiba teringat dengan Meethi.
Akash : Aku baru ingat aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan penting hari ini, jadi aku tidak bisa datang.
Mukhta : Baiklah, kalau begitu kita batalkan saja pestanya. Kami baru akan mengadakannya setelah kau bisa datang. Ya kan Vishnu?
Vishnu hanya diam.
Akash : Mukhta, cobalah untuk mengerti.
Mukhta : Kami tidak akan bertunangan tanpamu. Ayo kita pergi Vishnu, kita harus menghentikan persiapannya. Kita harus bicara pada ayah.
Mukhta beranjak dari tempat duduknya.
Mukhta : Ayo Vishnu!
Setelah Mukhta keluar, Akash berusaha minta bantuan pada Vishnu.
Akash : Tolong buat dia mengerti. Kalau aku tidak ada pekerjaan aku pasti akan datang.
Vishnu : Dia sudah bertingkah seperti seorang istri sekarang. Dia tidak akan mendengarkan aku. Sekarang aku harus patuh dengan setiap perkataannya. Jadi, kau harus datang.