Rohini membuka acara hiburan dengan menari dan menyanyi, dilanjutkan dengan Meethi yang kemudian duduk disamping Mukhta dan mendorong Mukhta kearah Vishnu untuk menggoda mereka. Kanha ikut bernyanyi, ia menyentuh dagu Mukhta dan mengajaknya berdiri dari tempat duduknya untuk ikut menari. Tuan Takhur bergabung dengan mereka, ia menari dengan penuh semangat. Mereka semua benar-benar menikmati acara hiburan malam itu.
Tapi seperti biasa, kebahagiaan selalu datang bersama kesedihan. Agarth yang merasa marah karena sudah kehilangan 2 orang anak demi membantu membalaskan dendam Ekadashi memutuskan untuk menjadi musuh Ekadashi. Agarth merasa Ekadashi hanya memikirkan dirinya sendiri, ia sudah kehilangan 2 orang anak tapi Ekadashi masih bisa hidup dengan tenang tanpa kehilangan 1 orang anak pun.
Malam itu Agarth berencana untuk melenyapkan nyawa Akash, Ekadashi juga sudah berkali-kali meminta Akash untuk tidak keluar rumah karena takut terjadi sesuatu pada Akash. Malam itu Ekadashi bermimpi melihat Akash tersungkur ditangga dengan bekas tembakan di perut dan dadanya, Agarth sedang memandangi Akash yang tengah sekarat dalam mimpinya tersebut. Setelah terbangun dari mimpinya, Ekadashi kemudian meminta Paman Kasa untuk segera mencarikan taksi, ia dan kedua adiknya berusaha menghubungi ponsel Akash tapi tidak diangkat. Ekadashi langsung menyusul ke rumah Takhur sedangkan Agarth sudah lebih dulu tiba disana dengan pistol ditangannya.