Ambika berpura-pura sakit untuk menggagalkan rencana makan malam romantis Meethi & Akash. Akash memastikan kalau mereka akan segera kembali dalam waktu 3 jam tapi Meethi menolaknya karena memikirkan keadaan Ambika. Kebetulan Paman Kasa juga ikut ke kuil, jadi tidak ada orang yang bisa menjaga Ambika di rumah.
Akash tampak kecewa karena rencananya gagal, tapi ia dengan cepat mempersiapkan makan malam romantis di rumah mereka sendiri. Meethi & Akash meninggalkan Ambika di kamarnya, Ambika berfikir kalau rencananya sudah berhasil, ia pun bersiap-siap untuk tidur.
Akash menutup mata Meethi sambil membawanya ke ruang tamu. Meja dengan 2 kursi sudah tersusun rapi disana, lantunan musik dari 2 orang pemain biola dan 1 orang pemain piano mengalun merdu. Ambika yang mendengar suara musik tersebut keluar dari kamarnya, ia semakin cemburu melihat kejutan yang dipersiapkan secara mendadak oleh Akash di rumah mereka sendiri.
Akash : Meethi, aku punya hadiah spesial untukmu. Ini akan menemanimu saat aku tidak ada di rumah. Ini sama seperti yang diberikan ayahmu kepada ibumu.
Akash membuka kain penutup hadiahnya.
Meethi : Pakya!
Akash : Ya, Pakya!
Meethi : Terimakasih banyak.
Akash kemudian membawa Meethi ke meja makan.
Melihat Akash & Meethi sedang bertatap2an mesra, Ambika semakin cemburu, ia menjatuhkan vas bunga dari lantai atas.
Meethi : Ambika? Kau?
Ambika membuat alasan kalau dia keluar dari kamar karena merasa lapar.
Meethi : Ikutlah makan malam bersama kami.
Akash merasa keberatan dan berjanji akan mengantarkan makanannya ke kamar Ambika, tapi Meethi memaksanya.
Akash kemudian mengajak Meethi berdansa, tapi karena Meethi tidak bisa berdiri, Meethi menyuruh Akash berdansa dengan Ambika.
Akash : Aku bisa saja berdansa dengan Ambika, tapi siapa bilang kau tidak bisa berdansa?
Akash berdansa sambil menggendong Meethi, Ambika hanya bisa memandangi mereka dengan tatapan iri.