Nandini turun kebawah ketika Mukhta, Meethi dan Akash sedang membicarakannya.
Mukhta : Chameli! Kami baru saja membicarakan dirimu. Ups, bukan Chameli, Nandini. Nandini Chatterjee, impianmu menjadi Nandini Chatterjee bukan? Aku tidak percaya kau adalah Chameli yang pernah aku jumpai pertama kali, yang rela mengorbankan dirinya demi diriku, aku pun bisa memberikan kehidupan yang lebih paik kepada putrimu. Setelah semua itu tercapai hari ini, dia mendapatkan sebuah keluarga, rumah dan kedua orangtua, kau justru memanfaatkannya untuk menentang Meethi.
Nandini ingin meninggalkan tempat itu tapi Mukhta menahan lengannya.
Mukhta : Aku sedang bicara denganmu!
Meethi : Biarkan saja dia, tidak ada gunanya bicara dengannya.
Mukhta : Diam dulu Meethi. Akulah penyebab semua ini. Semua ini berawal dari diriku. Aku yang pertama kali bertemu dengan Chameli dan membawanya masuk kedalam hidupmu. Semakin Nandini bersikap rendah, semakin tinggi derajat Meethi.
Nandini : Kau tidak tau apa yang sudah aku lewati. Seperti dalam neraka. Setelah bertahun-tahun akhirnya aku dapat kesempatan untuk memulai hidup yang baru. Membayangkan kehidupan yang baru bersama orang yang aku cintai.
Akash : Nandini! Jangan melewati batas! Aku tetap diam sampai sekarang karena aku menghormati rumah ini!
Nandini : Akash, ada apa denganmu? Aku adalah Nandini mu. Aku adalah cinta pertamamu.
Meethi : Nandini!!
Nandini : Kau sangat mengenalku, Akash. Jika aku tidak meninggalkanmu dulu, akulah yang akan menjadi istrimu, bukan Meethi! Kau orang yang cerdas, kau sangat tau peraturan pernikahan. 2 orang istri tidak bisa tinggal dalam 1 rumah. Hanya aku atau Meethi yang akan tinggal di rumah ini!
Meethi dan Mukhta terkejut mendengar ucapan Nandini, Nandini tetap menolak meninggalkan rumah itu.
Di taman depan rumah, Rani terus menggali tanah mencari patung Dewa Ganpati milik Meethi, ia terluka saat melakukannya, namun Rani bertekad mencarinya sampai dapat demi ibu Meethi nya. Rani terus menggali.
Mukhta : Chameli! Kami baru saja membicarakan dirimu. Ups, bukan Chameli, Nandini. Nandini Chatterjee, impianmu menjadi Nandini Chatterjee bukan? Aku tidak percaya kau adalah Chameli yang pernah aku jumpai pertama kali, yang rela mengorbankan dirinya demi diriku, aku pun bisa memberikan kehidupan yang lebih paik kepada putrimu. Setelah semua itu tercapai hari ini, dia mendapatkan sebuah keluarga, rumah dan kedua orangtua, kau justru memanfaatkannya untuk menentang Meethi.
Nandini ingin meninggalkan tempat itu tapi Mukhta menahan lengannya.
Mukhta : Aku sedang bicara denganmu!
Meethi : Biarkan saja dia, tidak ada gunanya bicara dengannya.
Mukhta : Diam dulu Meethi. Akulah penyebab semua ini. Semua ini berawal dari diriku. Aku yang pertama kali bertemu dengan Chameli dan membawanya masuk kedalam hidupmu. Semakin Nandini bersikap rendah, semakin tinggi derajat Meethi.
Nandini : Kau tidak tau apa yang sudah aku lewati. Seperti dalam neraka. Setelah bertahun-tahun akhirnya aku dapat kesempatan untuk memulai hidup yang baru. Membayangkan kehidupan yang baru bersama orang yang aku cintai.
Akash : Nandini! Jangan melewati batas! Aku tetap diam sampai sekarang karena aku menghormati rumah ini!
Nandini : Akash, ada apa denganmu? Aku adalah Nandini mu. Aku adalah cinta pertamamu.
Meethi : Nandini!!
Nandini : Kau sangat mengenalku, Akash. Jika aku tidak meninggalkanmu dulu, akulah yang akan menjadi istrimu, bukan Meethi! Kau orang yang cerdas, kau sangat tau peraturan pernikahan. 2 orang istri tidak bisa tinggal dalam 1 rumah. Hanya aku atau Meethi yang akan tinggal di rumah ini!
Meethi dan Mukhta terkejut mendengar ucapan Nandini, Nandini tetap menolak meninggalkan rumah itu.
Di taman depan rumah, Rani terus menggali tanah mencari patung Dewa Ganpati milik Meethi, ia terluka saat melakukannya, namun Rani bertekad mencarinya sampai dapat demi ibu Meethi nya. Rani terus menggali.
3/4