Lampungway.com – Disebut ‘Smart Guns’ karena merupakan senjata tercanggih yang dibuat dengan Teknologi Modern. Penggabungannya dengan teknologi semakin mempermudah manusia menggunakannya. Bukan hanya ponsel saja yang smart saat ini, senjata pun mengambil konsep smart tersebut. Smart Guns dapat membantu penembak amatir menjadi penembak jitu dengan bantuan teknologi, tidak perlu keahlian khusus untuk menggunakannya.
TrackPoint, perusahaan yang berbasis di Austin menciptakan senjata yang didukung Linux Angstrom untuk meningkatkan akurasi di jarak 1Km. Mereka menggunakan teropong dengan perhitungan balistik yang kompleks untuk meningkatkan akurasinya. Teropong tersebut dapat menandai target dengan titik merah dan akan mengikuti titik tersebut. Senjata ini akan menembak ketika titik merah dan arah senjata ini pas.
Teropong Smart Guns ini membuat perhitungan lintasan peluru, membuat tembakan lebih akurat daripada tembakan manusia biasa dengan menggunakan senjata api konvensional. Karena yang digunakan faktor balistik untuk memprediksi jalur peluru, amunisi tertentu harus dikenali oleh TrackingPoint.
Sekarang Smart Guns ini diciptakan untuk pemburu dan pecinta senjata dengan selera tinggi. Mereka bekerja sama dengan militer Amerika Serikat yang sudah lebih dahulu menyebarluaskan smart guns, XM-25 Counter Defilade Target Engagement system.
XM-25 dengan amunisi 25mm keakuratannya masih terjaga dengan jarak 500 meter dan area effect hingga 700. Sebuah laser pengintai dipasang pada senjata tercanggih ini, teropong yang disempurnakan melalui komputer dan memiliki kemampuan untuk memilih jarak ledakan dengan amunisi XM-25′s yang disebut “Punisher”.
Smart Guns ini terbukti efektif mendukung pasukan yang ditembaki oleh machine gun. Punisher bisa diatur meledak ketika berada di atas kepala musuh yang berlindung dibalik machine gun-nya.
DARPA sangat tertarik untuk mengembangkan senjata tercanggih yang berkolaborasi dengan teknologi masa depan. One Shot XG system dikembangkan untuk memberikan sniper kemudahan menganalisa angin dan target mereka. Karena, bila kita ingin menembak objek yang sangat jauh, memprediksi angin saja tidak cukup. Untuk memberikan keakuratan, teropong One Shot XG menggunakan laser untuk mengukur crosswind antara penembak jitu dan target, membantu penembak mengkompensasi angin hingga 30 mph.
DARPA juga mengembangkan sebuah peluru sniper kaliber 50 yang bisa mengoreksi arahnya sendiri. Video di bawah ini menunjukkan sebuah keakuratan tembakan melengkung yang memang sengaja dijauhkan dari target.
Robot Dikembangkan menjadi Smart Guns
Pada bulan Maret Rusia mengumumkan kalau mereka akan mengerahkan robot untuk mempertahankan beberapa basis rudal mereka. Robot-robot dengan senjata tercanggih ini dipersenjatai dengan machine gun 12,7 mm dan dapat mengenali target tanpa bantuan manusia.
Sedangkan Amerika Serikat mengerahkan robot yang dioperasikan dari jarak jauh hanya untuk membuang bom. Militer AS masih enggan menggunakan robot dengan senjata tercanggih nya karena mendapat tentangan dari masyarakatnya. Namun mereka telah menguji robot dengan jenis ini (SWORDS and MAARS). Tapi, tetap saja kedua robot pembunuh ini masih dikendalikan oleh manusia.
