Lampungway.com. Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 304. Jika Broo penyuka tayangan Jodha Akbar, sebaiknya jangan ketinggalan untuk menonton serial TV Jodha Akbar?. Tapi tidak usah kuatir, akan ada sinopsis lengkap Jodha Akbar Episode 304.
Jodha dan Moti berada dalam kamar jodha, Sharif masih bersembunyi di persembunyiannya. Moti berkata Maafkan aku Jodha, bukan bermaksud mengganggumu. Sharif berpikir, darimana asalnya, dia bersembunyi di bawah. Moti memberikan Jodha sebuah minum.
Minumlah ini kau akan merasa baik. Jodha berkata Aku sudah kehilangan cinta suamiku, aku kehilangan orang yang kucintai, jadi tidak ada yang aku khawatirkan sekarang. Jodha teringat cerita pelayan tentang Khaibar yang membenturkan kepala ke dinding.
Jodha berkata dalam hati, Aku tetap akan melakukan meski kau marah, aku tidak bisa membiarkan Khaibar diburu karena ia juga manusia, Jodha berdiri. Kau mau kemana? tanya moti kepada Jodha. Jodha menjawab Aku mau memenuhi rasa kemanusianku. Kumohon jangan sekali ini, Jodha tidak peduli dengan perkataan moti, lalu Jodha bergegas pergi.
Adham khan berkata, jika suami Atifa tidak mendapatkan bukti-bukti kuat maka dia akan digantung, aku pikir kita harus membantunya, Maham menyahut perkataan adham khan, Kau tahu yang akan terjadi kelak?, Setidaknya kita bisa memanfaatkannya, dengan cara yang sama.
Sepenuhnya gila lebih baik daripada setengah waras. Kau telah menjadi perdana menteri,bu. Maham berkata dengarkan aku, adham khan, kalau kau berpikir hanya ada satu cara untuk mendapatkan misimu, kamu salah. Adham berkata kau tahu apa rintangan dan kesuksesanku, cintamu pada Jalal?. Javeda datang kesana, dan berkata Aku mau menunjukkan hadiah lebaranku. Adham berkata dia adalah masalah kedua dalam hidupku yang membuatku terjebak begini, Adham tampak sedih.
Atifa sedang berjalan menuju ke suatu tempat, suaminya menghentikannya di sana, tapi prajurit datang untuk melindunginya, sehingga Atifa tidak ketakutan lagi. Atifa tersenyum, waktunya untuk berdoa. suaminya tak berdaya. dia meninggalkan Atifa dengan rasa kesal.
Sementara itu Jodha keluar dari istana dan berjalan di kegelapan, Hamida dan semua orang berdoa, doa Jalal, ” Ya Allah berilah apa yang aku inginkan.” doa Atifa, ” Berilah apa yang saya inginkan Tuhan.” suami Atifa berdoa, ” Tuhan, berikan kesuksesan dalam misiku. “doa Hamida, “Memohon agar Jalal dan Jodha berbahagia ya Allah,”.
Jodha sedang di luar istana ratu dan dia ingat jika ibu ratu Hamida pernah berkata malam ini doa semua orang yang mengalami kesulitan akan diterima. Jodha berkata, tidak ada niat jahat dalam hatiku, kau bahkan tidak tau apa yang telah kau lakukan salah, dan ini hukuman Mu, untuk kesalahan yang mulia aku memohon maaf.
Khaibar berkata, Yess yess Jodha.. dia menangis. Jodha berkata, Ya aku Jodha kau tahu namaku, aku disini untuk membebaskanmu. Jodha memulai langkah pertama untuk membebaskan khaibar, berusaha membuka tutup sumur lalu melempar sebuag tali kedalam sumur.
Jodha berkata, Aku datang di saat semua tengah berdoa, aku membuat penahan dan kamulah yang menyelamatkan dirimu sendiri, Khaibar mengangkat diri sendiri dengan tali. Dia melihat langit dan tertawa dengan suka cita.
Jodha berkata Tidak ada yang memahamimu, tidak ada yang mencintaimu, Jodha menyuruh Khaibar lari dari sini dan pergi sejauhnya, hingga tidak ada yang bisa menangkapmu, aku berdoa untuk suamiku, apapun yang terjadi dia adalah manusia terbesar yang pernah ada untukku.
Jodha menyuruh khaibar lagi, Lari lari Khaibar sebelum semua prajurit kesini. Khaibar berdiri tegar, wajahnya merunduk kearah Jodha, tangannya menyentuh wajah Jodha. tapi Jodha mendorong tangannya, dan berkata Pergi Khaibar!
Dia melangkah kedepan dan balik menatapnya. Jodha ingat perkataan Jalal, Kau menggunakan kekuatanku terhadapku, ya aku suka Atifa. Kesalahanku adalah karena aku mencintaimu. Aku memberimu segalanya tapi aku pikir kamu kamu tidak layak mendapatkannya.
Jodha sangat sedih dan berkata, saat Jalal tidak mencintaiku lagi tidak berguna hidupku ini, aku akan melompat ke sumur itu untuk bunuh diri. Jodha akan melompat oleh karena kesedihan yang ada dalam hati, tetapi Khaibar menghentikannya.
Jodha bertanya Kenapa kau menyelamatkanku?, tinggalkan aku. kesadaran lain menghinggapinya, Ada dua kehidupan yang melekat padaku, aku tak bisa membunuh mereka sebelum datang ke dunia ini. Air mata mengalir di wajahnya. Khaibar mencoba menghapus air mata ratu jodha. Jodha bertanya apa yang kau lakukan ?, cepat lari dari sini.
Tiba-tiba khaibar memegang tangan Jodha dan mengangkatnya dibahu.jodha bertanya apa yang kamu lakukan ?, dan meminta khaibar untuk menurunkannya dan meninggalkan dia.
Sementara itu Atifa datang ke kamar Jalal. sementara Jalal bertanya-tanya dimana Jodha, Ibu Ratu Hamida bertanya pada ratu Salima, Dimana Ratu Jodha? aku memintanya datang ke sini. Jalal bertanya pada Rug, Aku tidak tau di mana dia, jawab ruq.
Jalal berkata Mengapa kamu tidak tau, aku menyuruhmu untuk merawatnya. Ruq berkata waw, kenapa yang mulia peduli padanya dan begitu murah hati, dia tidak menghargaimu di depan semua orang dan menolak perintahmu. Jalal menyahut Itu bukan jawaban dari pertanyaanku, kamu tahu dia sedang hamil, kamu harus selalu bersamanya.
Jangan cemas dia berada di kamarnya, mungkin dia tidak ingin melihat apa yang terjadi diantara kamu dan Atifa. Jalal terkejut.Jangan bingung, dinding juga punya telinga, dan aku tahu yang terjadi dalam istana kami.
Sementara itu Ratu Jodha bersama Khaibar, jodha bertanya Kemana kau akan membawaku? Dan meminta tinggalkan aku. Ia melihat beberapa pria bermunculan dari balik semak-semak, para prajurit telah melihat Khaibar, Itu dia berada di tebing yang dalam, dia tidak bisa kemana-mana, kata para prajurit, Jodha pingsan. Khaibar meletakkannya ke bawah dan kemudian mengalahkan para prajurit tersebut.
Seorang pria datang pada Raja Jalal, jalal bertanya Apa yang terjadi. Atgah khan berkata ada masalah, jalal bertanya, masalah apa?. Khaibar menculik ratu Jodha sekali lagi. Jalal berdiri dan marah, bagaimana bisa dia keluar dari penjaraku? dan pergi menculik ratu Jodha?. prajurit itu berkata, jika ratu Jodha datang kesana sendiri dan membebaskannya karena kasihan, kami menemukan tali yang untuk membebaskan khaibar.