“Jeritan Icha” saat Temui Veer di Bandara
Veer sedang menunggu jadwal keberangkatandi airport, sementara Madhura terus memohon agar Veer tidak pergi namun Veer mengatakan” Jika aku tetap disini maka diriku hanya akan melakukan hal yang buruk, dan jika aku tidak pergi maka aku tidak bisa melupakan Ichcha Lalu Keluargaku akan melihat kesedihanku ini, aku tidak mau membuat mereka juga merasa sedih karena kondisiku, aku yakin setelah kepergianku semua akan kembali normal”
Sementara Jogi , Ichcha dan Damini sedang di dalam mobil menuju airport. Jogi mencoba menelpon Veer namun tidak dapat tersambung. Atas permintaan Jogi, sang sopir injak pedal gas dengan kencangnya. Ichcha sendiri terlihat begitu cemas. Pikiranya campur aduk tak menentu, mungkinkah Icha terlambat.
Ternyata bukan hanya Icha yang cemas, semua begitu cemas. Jogi mencoba menghubungi Veer lagi namun kini HP nya tidak aktif, Jogi khawatir Veer akan segera take off dan berangkat sebelum mereka bertemu dengan Veer.
Sementara itu di Airport. Madhura kembali mengatakan “mungkin saja Ny Ichcha tidak membaca iklan di koran dan siapa tau dia sangat membutuhkan anda saat ini jadi janganlah pergi pak”, namun Veer sudah mantap dengan keputusannya dan mengatakan “aku tidak akan merubah keputusanku hanya untuk sebuah harapan palsu karena aku tau Ichcha tidak akan pernah kembali sudahlah Madhura aku tidak mau berdebat tentang masalah ini lagi”
Veer sesekali menoleh ke belakang dengan wajahnya yang masih menaruh harapan kalau keajaiban akan datang, lalu Madhura mengatakan “Keajaiban masih ada” Veer mulai emosi dan berkata “jika keajaiban masih ada pasti Ichcha akan datang ke restaurant dan Yash mu”
Veer menghentikan perkataannya dan berkata “sorry” kepada Madhura, Madhura mencoba mengerti dan menjawab “Yashku sudah tidak ada didunia ini lagi tapi Ichchamu? Dia masih berada disini dimanapun dia berada saat ini walaupun sulit tapi itu bukan hal yang tidak mungkin pak”
Veer berkata ‘kemanapun pergi Ichcha akan selalu ada di dalam hati dan fikiranku kesedihan yang harus aku lalui ini karena salahku sendiri yang sudah tidak mempercayai nya dan bukan berarti kepergianku akan membuatku melupakan Ichcha”
Veer berpamitan dan meminta Madhura memperhatikan ayahnya saat di kantor dan setelah itu mengucapkan selamat tinggal, Veer menuju security untuk pemeriksaan tiket namun tapi sesekali dia melihat lagi ke sekeliling
Ichcha tiba di dalam Airport dengan perasaan cemas mencari keberadaan Veer, Ichcha berteriak ” “Veeeerrrr” , tiba tiba Veer yang sedang menunggu pemeriksaan tiket mendadak seperti mendengar suara Ichcha.
Veer menoleh namun tidak dapat melihat Ichcha, Veer merasa ia hanya berhayal saja. Akhirnya Ichcha melihat Veer yang sedang berdiri di dekat security masuk dan Ichcha kembali berteriak ” Veeeeerr ”
Untunglah Veer dan Madhura mendengarnya, lalu menoleh ke arah Ichcha.
Lanjut Halaman
Hal.1–Veer Putus Asa “Selamat Tinggal Semuanya”
Hal.2–Icha Menangis dapat Kabar “Veer akan Pergi, takkan Kembali”
Hal.3–“Jeritan Icha” saat Temui Veer di Bandara
Hal.4–Icha Menangis Tersedu dalam Pelukan Veer
———–
———–