Mr.rathore menghampiri Ichcha yang sedang berdoa di kuil. Mr.rathore memberitahu bahwa Mukhta lah yang mengirimkan pesan kepada Meethi, Mukhta adalah orang yang menciptakan kebencian di hati Meethi kepada Ichcha. Mr.rathore berkata, “Satu2nya orang yang kau anggap seperti putrimu sendiri telah memisahkanmu dari putri kandungmu. Maafkan aku, aku merasa sangat malu”,”Mengapa kau meminta maaf Mr.rathore? Ini bukan kesalahanmu”,”Apa aku harus mengatakan siapa orang yang ada dibalik ini semua?”,
“Nenek. Siapa lagi yang bisa melakukan semua ini.”,”Setelah 18 tahun berlalu, aku datang kembali, Mukhta sangat marah kepadaku, aku tidak bisa datang tiba2 sebagai ayahnya dan meminta hakku. Dia tidak bisa langsung menerimaku sebagai ayahnya dalam waktu 18 detik atau 18 menit. Aku tidak percaya kepada batu (Mr.rathore melihat ke arah kuil) tapi aku percaya kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang seorang ibu dan kepadamu! Mungkin kau bisa melakukan apa yang tidak bisa aku lakukan”,
“Tolong jaga Mukhta untuk diriku. Bisakah kau menolongku untuk menjaganya? Seorang ayah meminta pertolongan kepadamu. Berjanjilah padaku. Mungkin ini sangat sulit bagimu. Di satu sisi kau harus menjaga putri kandungmu dan di sisi lain kau harus menjaga Mukhta”,
“Tidak Mr.rathore, tidak ada perbedaan antara Meethi & Mukhta bagiku. Tapi aku merasa takut setiap mendengar kata ‘janji'”, Ichcha teringat saat ia masih kecil ketika Damini meminta Ichcha berjanji untuk tidak menyakiti hati Tapasya.
Mr.rathore berkata, “Aku tidak akan memintamu untuk berjanji jika itu sulit bagimu. Aku harus pergi sekarang”,” Bagiku, Meethi&Mukhta adalah sama. Hari ini, di kuil ini, aku bersaksi dihadapan dewa, seorang ibu berjanji padamu untuk selalu melindungi Mukhta. Aku akan menjaganya di setiap langkahnya. Dan ini adalah janji seorang ibu kepadamu”. Mr.rathore tersenyum kepada Ichcha.
“Nenek. Siapa lagi yang bisa melakukan semua ini.”,”Setelah 18 tahun berlalu, aku datang kembali, Mukhta sangat marah kepadaku, aku tidak bisa datang tiba2 sebagai ayahnya dan meminta hakku. Dia tidak bisa langsung menerimaku sebagai ayahnya dalam waktu 18 detik atau 18 menit. Aku tidak percaya kepada batu (Mr.rathore melihat ke arah kuil) tapi aku percaya kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang seorang ibu dan kepadamu! Mungkin kau bisa melakukan apa yang tidak bisa aku lakukan”,
“Tolong jaga Mukhta untuk diriku. Bisakah kau menolongku untuk menjaganya? Seorang ayah meminta pertolongan kepadamu. Berjanjilah padaku. Mungkin ini sangat sulit bagimu. Di satu sisi kau harus menjaga putri kandungmu dan di sisi lain kau harus menjaga Mukhta”,
“Tidak Mr.rathore, tidak ada perbedaan antara Meethi & Mukhta bagiku. Tapi aku merasa takut setiap mendengar kata ‘janji'”, Ichcha teringat saat ia masih kecil ketika Damini meminta Ichcha berjanji untuk tidak menyakiti hati Tapasya.
Mr.rathore berkata, “Aku tidak akan memintamu untuk berjanji jika itu sulit bagimu. Aku harus pergi sekarang”,” Bagiku, Meethi&Mukhta adalah sama. Hari ini, di kuil ini, aku bersaksi dihadapan dewa, seorang ibu berjanji padamu untuk selalu melindungi Mukhta. Aku akan menjaganya di setiap langkahnya. Dan ini adalah janji seorang ibu kepadamu”. Mr.rathore tersenyum kepada Ichcha.