Meethi berlutut dihadapan Tuan Takhur.
Meethi : Kumohon jgn pergi. Kalau kalian blm bisa memaafkan nenekku, kalian bisa mengambil kembali kasih sayang kalian & memutuskan hubungan dengan kami.
Tuan Takhur memeluk Meethi.
Tuan Takhur : Aku berjanji, hubungan keluarga kita tidak akan pernah putus.
Mereka kemudian memaafkan Damini & memutuskan utk kembali ke rumah itu.
Ditempat lain, Mukhta mengantar seorang penumpang ke suatu tempat. Penumpang/wanita itu ingin memberikan uang tips tapi Mukhta menolaknya. Wanita itu baru tau kalau Mukhta berasal dari keluarga berada, Mukhta memberitahu tentang prinsip hidupnya & suaminya. Chameli duduk di kedai teh tak jauh dari sana. Chameli memuji prinsip Mukhta.
Mukhta : Chameli?
Mukhta turun dari taksinya dan menghampiri Chameli.
Mukhta : Bagaimana kabarmu?
Chameli : Kau sendiri?
Mukhta senang melihat senyuman diwajah Chameli, seolah Chameli tidak punya masalah dalam hidupnya.
Mukhta : Bagaimana kau bisa selalu terlihat bahagia walaupun tidak ada seorangpun yang membuatmu tersenyum?
Chameli : Ini adalah tuntutan profesiku. Bagaimana cara berpakaian agar terlihat menarik, serta tersenyum dengan wajah penuh make up. Disini tidak ada seorangpun yang memberitahukan nama asli mereka. Kami semua menggunakan nama samaran, seperti Dolly, Rukhsana, Chameli. .
Mukhta : Nama aslimu siapa?
Chameli : Nandini. Nama asliku adalah Nandini. Aku menonton sebuah film saat mengawali profesi ini, judul/pemeran utamanya bernama Chameli. Difilm itu Kareena kapoor terlihat keren. Aku sangat menyukainya, karena itu aku menukar namaku menjadi Chameli.
Chameli mengeluarkan sebatang rokok dari dalam bajunya, Mukhta langsung membuangnya. Mukhta meminta Chameli untuk berhenti merokok demi kebaikannya.
Chameli : Hey Tuan, tolong buatkan segelas teh untuk nyonya ini.
Chameli mengelap gelas teh menggunakan sareenya dan memberikannya kepada Mukhta.
Mukhta : Kau benar-benar wanita yang kuat.