Pendeta : Ini masalah yang baru saja kubicarakan.
Meethi masuk kekamar Rani, ia panik karena Rani tidak ada di kamarnya.
Meethi : Kemana perginya dia? Semoga dia blm bertemu dengan ibu.
Meethi turun kebawah mencari Rani.
Ekadish : Siapa kau? Kau menemukan papan seluncur ini dari dalam lemari lantai atas kan? Kau pencuri? Gomti, telfon kantor polisi.
Rani mulai berlari menghindari Ekadish, Ekadish & Gomti berusaha menangkapnya. Ekadish akhirnya menangkap Rani saat Rani terpeleset.
Rani : Lepaskan aku! Lututku terluka!
Meethi mematikan telfon sebelum Gomti menelfon kantor polisi.
Meethi : Dia bukan pencuri. Aku yang membawanya kemari. Dia adalah putrinya temanku. Dia akan tinggal disini selama beberapa hari.
Ekadish : iih, lihat cara berpakaiannya. Putrinya temanmu? Hei bandariya (monyet betina), Kenapa kau tidak bilang padaku kalau menantu yang membawamu kemari? Hah?
Meethi : Ayo Rani, kembali kekamarmu, kau harus mandi.
Rani mengambil papan seluncur itu dan berjalan menuju kamarnya bersama Meethi.
Rani menolak saat Meethi berusaha mengobati memar dikakinya.
Rani : Aku mendapat luka setiap hari. Ini tidak penting.
Meethi : Beristirahatlah. Berbaring disini sebentar, kau akan merasa lebih baik. Blh aku tanya sesuatu? Dmn kau tinggal?
Rani : Rumahku. .
Rani menghentikan kata2nya karena teringat dengan permintaan Chameli(jgn memberitahu latarbelakang kehidupannya).
