Sinopsis Uttaran Hari ini, Minggu 14 Agustus 2016 : Episode 379

Sinopsis-Uttaran-Episode-379-a3
Mukhta & Vishnu datang ke rumah Bundela utk menemui Meethi.
Mukhta : Bagaimana keadaan Rani?
Meethi : Dia baik-baik saja.
Mukhta : Tdk mudah mengurusnya. .
Meethi : Aku sdh tau segalanya, aku tau apa yang ingin kau katakan.
Mukhta : Bibi Ekadish akan membuat drama besar kalau dia sampai tau. Entah apa yang akan dikatakannya padamu. Di rumah kami tidak masalah karena hanya ada kami berdua.
Meethi : Aku tau kau ingin membicarakan tentang ibunya, dia sudah memberitahu segalanya padaku, tentang dirinya dan ibunya. Aku akan mengurus Rani. Tdk ada yang akan tau tentang segalanya. Rani adlh tanggungjawabku skrg. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya. Aku tidak bisa hamil tapi aku bisa memberikan kasih sayang seorang ibu.
Vishnu : Memang benar yang kukatakan. Meethi adalah putrinya bu guru Ichcha. Dia bisa menerima Rani dengan mudah.
Mereka bertiga tidak menyadari kehadiran Rani diatas tangga.
Meethi : Tapi Mukhta, dmn ibunya? Dia sangat merindukan ibunya. Kapan dia akan dtg?
Mukhta : Aku tidak tau apa dia akan kembali. Dari awal aku tidak mengerti apa2. Pertama dia menitipkan uangnya kepadaku, lalu dia menitipkan putrinya. Mungkin dia memberikan uang agar kita tidak terbebani dengan putrinya. Aku akan menggunakannya disaat yang tepat. Mungkin dia berusaha memisahkan dirinya dari putrinya dengan suatu alasan, karena itu dia meninggalkan Rani utk selama2nya.
Rani shock mendengarnya, ia bicara sendiri, “Aku ingin bertemu Chameli, dia tidak boleh meninggalkanku seperti ini!”.
Gomti diam-diam juga mendengar pembicaraan Meethi & Mukhta.
Malvika menelfon Ambika.
Malvika : Kau harus memberikan seorang pewaris utk keluarga ini. Setelah itu seluruh pintu di rumah ini akan terbuka utkmu. Apa kau sdh melakukan test?
Ambika : Aku sedang sibuk.
Malvika bingung mendengar suara tangisan bayi.
Ambika : Ini adlh bayiku. Kau akan menjadi seorang nenek. Aku akan kembali ke rumah Sankrant dengan penuh rasa hormat & seorang bayi.
Ambika menimang-menimang dan melempar boneka bayi itu.
Ambika : Aku sedang berlatih dengan boneka. Jgn cemas, aku akan menjadi seorang ibu & kau akan menjadi nenek. Aku sdh menerima laporanku. Aku hamil. Sebelumnya aku hanya pura-pura hamil, tapi kali ini sungguhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *