Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 128. Cerita ini merupakan Lanjutan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 127 Sebelumnya, Nihal sedih dan marah dgn dirinya sendiri dan hati nuraninya menegur dirinya sendiri yg berfikir kalau dirinya suka dgn Ratan, Nihal mencerca dirinya sendiri untuk apa dia datang apa yg telah mulai dia pikirkan, ketika Nihal hendak pergi dari rumah Ratan, bibi Moti yg saat itu sudah berada disebelahnya sedari tadi dan memperhatikan semua gerak geriknya langsung mencegahnya dan mengajak Nihal untuk bergabung bersama mereka untuk makan siang bersama sama,
Namun Nihal mencoba menolak secara halus tapi bibi Moti mulai memaksa Nihal agar mau menuruti permintaannya, akhirnya Nihal setuju dan masuk ke dalam rumah bersama bibi Moti, sementara Ratan akhirnya berhasil membebaskan kerudungnya sehingga bisa berkibar lagi di udara, Ratan menatapnya penuh haru
Di dalam rumah, Ratan sedang membuat roti, sementara bibi Moti mulai membicarakan tentang menjual hasil panen dgn harga yg kompetitif, Ratan mencoba untuk melayani Nihal namun Nihal menolaknya secara halus, tapi Ratan tetap bersikeras malah Ratan tertawa dan berkata kalau Ranvi makannya lebih banyak dari pd Nihal, tak lama kemudian Ranvi dan Veera pulang ke rumah
“Anak anak bersihkan diri kalian dulu !” ujar Ratan, Veera bergegas naik ke atas tapi Ranvi malah mendekati ibunya dan mengajukan sebuah pertanyaan tentang menghilangnya Sampooran “Ibu, kenapa kita tdk bisa menemukan ayah ketika kita berada di Amritsar ? Atau mengapa tdk ada seorangpun yg berada di Amritsar yg mengenali atau tahu tentang ayah ketika aku menanyakannya ?” semua orang tertegun mendengar pertanyaan Ranvi, Nihal juga tersentak ketika mendengarnya, ketika Ratan hendak menceritakan semuanya ke Ranvi, bibi Moti memberikan kode pd Ratan untuk jangan menceritakan dulu tentang keadaan Sampooran, namun Ratan tetap bersikeras ingin menceritakannya,
Akhirnya Ratan mengaku kalau Amritsar hanyalah sebuah alibi yg dibuatnya tentang keberadaan Sampooran “Dan kepergian ayahmu itu karena adanya pertengkaran antara ayah dan ibu, nak” ujar Ratan tenang “Pertengkaran tentang apa itu, ibu ?” Ranvi semakin penasaran “Hal itu tdklah penting kmu ketahui, Ranvi” ujar Ratan sambil menangis
“Kamu tahu, Ranvi ,,, tdk ada seorangpun yg mengetahui dimana ayahmu berada saat ini” Ranvi juga ikut menangis, Nihal yg tdk kuasa melihat anak dan ibu ini menangis di depannya, juga ikut sedih dan berurai airmata lalu terburu buru pamit dan meninggalkan mereka bertiga yg menatapnya heran, Nihal benar benar merasa bersalah, ketika Nihal sudah pergi, bibi Moti berkata “Mungkin dia merasa tdk enak menjadi orang luar yg melihat kondisi seperti ini” ujar bibi Moti
Ranvi kemudian memegang tangan Ratan dan menciumnya sambil menangis “Apakah ibu masih marah padaku ?” Ratan menggelengkan kepalanya sambil mengusap airmata di pipi Ranvi “Tidak, ibu tdk marah”, “Ibu, mengapa ayah bisa melupakan kita semua dan tdk kembali ke rumah ?” tanya Ranvi lagi
“Mungkin, ini adalah saat yg sulit baginya untuk melupakan sesuatu yg penting”, “Tapi aku yakin kalau ayah pasti akan kembali suatu saat nanti dan ketika ayah kembali, aku akan meminta pd ayah untuk meminta maaf pd ibu setiap hari karena telah meninggalkan ibu dan kami dalam hal ini, ayah juga harus meminta maaf karena telah meninggalkan kita tanpa memberitahu ibu dan ayah juga harus berjanji, mulai dari sekarang kemanapun ayah pergi, ayah harus selalu memberitahu ibu terlebih dahulu”
Ratan hanya tersenyum mendengar ucapan anak semata wayangnya “Kakak, kemarilah, kak !” tiba tiba suara Veera terdengar keras dari lantai atas “Iyaa, Veera ,,, aku kesana !” ujar Ranvi kemudian meninggalkan Ratan dan bibi Moti menuju ke lantai atas menemui Veera
Sepeninggal Ranvi, bibi Moti bertanya pd Ratan “Ratan, apakah kmu tdk takut sebelum mengatakan yg sebenarnya pd Ranvi ? Bagaimana jika dia merasa bersalah ?” tanya bibi Moti cemas “Aku tdk ingin berbohong pd Ranvi terus, apapun yg terjadi, kak” bibi Moti mengagumi keberanian Ratan dan berlalu dari sana,
Sementara itu Nihal yg sudah sampai di rumah bibi Moti, mulai merasa gelisah, pertanyaan Ranvi dan jawaban Ratan tadi benar benar mengganggu pikirannya yg terus menerus menari di benaknya yg nampaknya akan selalu berputar putar soal Ratan, Nihal benar benar merasa bersalah dan berfikir sebelum semuanya terlalu jauh, dia harus mengatakan pd Ratan tentang semuanya sambil melihat ke arah kantong merah yg teronggok di depannya.. Sinopsis Veera Episode 128 pun berakhir sampai disini, Ayo baca Inilah Sinopsis Veera Episode 129 berikutnya hanya di Lampungway.com
Namun Nihal mencoba menolak secara halus tapi bibi Moti mulai memaksa Nihal agar mau menuruti permintaannya, akhirnya Nihal setuju dan masuk ke dalam rumah bersama bibi Moti, sementara Ratan akhirnya berhasil membebaskan kerudungnya sehingga bisa berkibar lagi di udara, Ratan menatapnya penuh haru
Di dalam rumah, Ratan sedang membuat roti, sementara bibi Moti mulai membicarakan tentang menjual hasil panen dgn harga yg kompetitif, Ratan mencoba untuk melayani Nihal namun Nihal menolaknya secara halus, tapi Ratan tetap bersikeras malah Ratan tertawa dan berkata kalau Ranvi makannya lebih banyak dari pd Nihal, tak lama kemudian Ranvi dan Veera pulang ke rumah
“Anak anak bersihkan diri kalian dulu !” ujar Ratan, Veera bergegas naik ke atas tapi Ranvi malah mendekati ibunya dan mengajukan sebuah pertanyaan tentang menghilangnya Sampooran “Ibu, kenapa kita tdk bisa menemukan ayah ketika kita berada di Amritsar ? Atau mengapa tdk ada seorangpun yg berada di Amritsar yg mengenali atau tahu tentang ayah ketika aku menanyakannya ?” semua orang tertegun mendengar pertanyaan Ranvi, Nihal juga tersentak ketika mendengarnya, ketika Ratan hendak menceritakan semuanya ke Ranvi, bibi Moti memberikan kode pd Ratan untuk jangan menceritakan dulu tentang keadaan Sampooran, namun Ratan tetap bersikeras ingin menceritakannya,
Akhirnya Ratan mengaku kalau Amritsar hanyalah sebuah alibi yg dibuatnya tentang keberadaan Sampooran “Dan kepergian ayahmu itu karena adanya pertengkaran antara ayah dan ibu, nak” ujar Ratan tenang “Pertengkaran tentang apa itu, ibu ?” Ranvi semakin penasaran “Hal itu tdklah penting kmu ketahui, Ranvi” ujar Ratan sambil menangis
“Kamu tahu, Ranvi ,,, tdk ada seorangpun yg mengetahui dimana ayahmu berada saat ini” Ranvi juga ikut menangis, Nihal yg tdk kuasa melihat anak dan ibu ini menangis di depannya, juga ikut sedih dan berurai airmata lalu terburu buru pamit dan meninggalkan mereka bertiga yg menatapnya heran, Nihal benar benar merasa bersalah, ketika Nihal sudah pergi, bibi Moti berkata “Mungkin dia merasa tdk enak menjadi orang luar yg melihat kondisi seperti ini” ujar bibi Moti
Ranvi kemudian memegang tangan Ratan dan menciumnya sambil menangis “Apakah ibu masih marah padaku ?” Ratan menggelengkan kepalanya sambil mengusap airmata di pipi Ranvi “Tidak, ibu tdk marah”, “Ibu, mengapa ayah bisa melupakan kita semua dan tdk kembali ke rumah ?” tanya Ranvi lagi
“Mungkin, ini adalah saat yg sulit baginya untuk melupakan sesuatu yg penting”, “Tapi aku yakin kalau ayah pasti akan kembali suatu saat nanti dan ketika ayah kembali, aku akan meminta pd ayah untuk meminta maaf pd ibu setiap hari karena telah meninggalkan ibu dan kami dalam hal ini, ayah juga harus meminta maaf karena telah meninggalkan kita tanpa memberitahu ibu dan ayah juga harus berjanji, mulai dari sekarang kemanapun ayah pergi, ayah harus selalu memberitahu ibu terlebih dahulu”
Ratan hanya tersenyum mendengar ucapan anak semata wayangnya “Kakak, kemarilah, kak !” tiba tiba suara Veera terdengar keras dari lantai atas “Iyaa, Veera ,,, aku kesana !” ujar Ranvi kemudian meninggalkan Ratan dan bibi Moti menuju ke lantai atas menemui Veera
Sepeninggal Ranvi, bibi Moti bertanya pd Ratan “Ratan, apakah kmu tdk takut sebelum mengatakan yg sebenarnya pd Ranvi ? Bagaimana jika dia merasa bersalah ?” tanya bibi Moti cemas “Aku tdk ingin berbohong pd Ranvi terus, apapun yg terjadi, kak” bibi Moti mengagumi keberanian Ratan dan berlalu dari sana,
Sementara itu Nihal yg sudah sampai di rumah bibi Moti, mulai merasa gelisah, pertanyaan Ranvi dan jawaban Ratan tadi benar benar mengganggu pikirannya yg terus menerus menari di benaknya yg nampaknya akan selalu berputar putar soal Ratan, Nihal benar benar merasa bersalah dan berfikir sebelum semuanya terlalu jauh, dia harus mengatakan pd Ratan tentang semuanya sambil melihat ke arah kantong merah yg teronggok di depannya.. Sinopsis Veera Episode 128 pun berakhir sampai disini, Ayo baca Inilah Sinopsis Veera Episode 129 berikutnya hanya di Lampungway.com