Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 164. Cerita ini merupakan Lanjuatan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 163 Sebelumnya,Di rumah Ratan, Bibi Moti meminta Ratan untuk membuat manisan karena Ratan sudah mulai mengambil alih semua tanggungjawabnya lagi, sementara saat itu Ranvi dan Veera sedang membuat Nihal melakukan olahraga sit up sehingga Nihal bisa kuat dalam menjaga desa dari serangan harimau, Veera mengeluh karena dia tdk diijinkan untuk bertarung dgn harimau tersebut
“Haduuuuh bibi capek dgn semua pertanyaanmu itu, Veera ,,, lalu apa yg akan kmu lakukan dgn harimau itu, kmu akan mati dgn sendirinya” goda Bibi Moti, namun Veera memberikan petunjuk apa yg harus dilakukan ketika harimau itu terlihat, Bibi Moti kaget dan meminta Veera untuk tdk melakukan hal itu, Ranvi juga menjelaskan hal yg sama seperti yg dikatakan oleh Bibi Moti ke Veera, kemudian Bibi Moti mulai menyiapkan piring piring dimeja makan dan berlalu dari sana, Veera memperhatikannya sambil tersenyum
Malam harinya, Balwant menugaskan beberapa posisi yg harus di jaga oleh para perwakilan keluarga, Kartar dan Nihal bekerja sama dalam satu tim, seluruh warga penduduk yg berjaga dibagi untuk mengambil alih posisi, Kartar mencoba untuk mendesak Nihal untuk membuka mulutnya “Nihal, kenapa kmu masih sja tinggal di desa ini setelah kmu tahu kalau Sampooran itu telah meninggal ?” desak Kartar
“Kartar, lebih baik kalau kita menghindari topik itu saat ini” pinta Nihal, namun Kartar tdk membiarkan Nihal begitu sja “Aku pasti akan menemukan alasan kenapa kmu tetap bertahan tinggal di desa ini” ujar Kartar sengit, Nihal memberikan peringatan pd Kartar “Kartar, lebih baik kmu tdk usah membesar besarkan masalah ini karena aku sebenarnya tahu apa tujuan kmu yg sebenarnya” balas Nihal,
akhirnya Kartar mengakuinya sendiri “Yaa, aku akui kalau memang akulah yg membakar kandang kuda itu sehingga kmu tdk bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi balap kuda tempo hari !” Nihal sangat marah mendengarnya dan berteriak ke Kartar “Kamu seharusnya malu menyebut dirimu sendiri sebagai sahabatnya Sampooran !” kemudian mereka sambil mendorong satu sama lain, tak lama kemudian mereka terpisah ketika mereka mendengar warga desa lainnya datang ke arah mereka
Sementara itu, Veera berusaha membangunkan Ranvi karena dia ingin melihat harimau tersebut namun Ranvi tdk bangun juga, sehingga Veera memutuskan untuk pergi sendiri dan melihatnya sendiri, Veera langsung mengambil piring dan keluar rumah segera, malam itu Veera berjalan sendirian di dalam hutan, tdk ada seorangpun yg terlihat disana, sedangkan Nihal mendengar suara dibelakangnya,
Nihal mulai waspada dan berbalik untuk menghajar yg ada dibelakangnya namun Nihal kaget ketika dilihatnya Bansuri yg berada dibelakangnya ditengah malam seperti ini, dgn santainya Bansuri menawari teh ke Nihal dan bertanya padanya apakah dia masih marah padanya atau tdk ? “Lebih baik kau minum teh ini dulu karena kmu kan akan berjaga sepanjang malam”
Nihal berusaha untuk membuat Bansuri menyadari apa yg di perbuatnya ini tdk benar, namun Bansuri tdk mengindahkan ucapan Nihal, tepat pd saat itu Balwant datang menemui Nihal dan menemukan Bansuri juga ada disana “Nihal, kenapa kmu tdk bersama Kartar ?” Nihal bingung menjawabnya kemudian Balwant meminta Nihal dan Kartar untuk berhati hati lain kali
Saat itu Veera masih berjalan jalan di sekitar hutan dan memanggil harimau itu dgn sebutan Sherji karena dia ingin bertemu dengannya, sementara di rumah Ratan, Ratan sedang mengunci pintu dan melihat piringnya hilang, Ratan langusng berlari ke arah kamar anak anak untuk mengecek Veera apakah Veera ada disana, ternyata Veera tdk ada di tempat tidurnya, Ratan langsung mengambil sesuatu dan pergi ke luar rumah mencari Veera,
Ditempat Bansuri, Bansuri mendengar sebuah suara, Bansuri merasa ketakutan dan hendak berlari karena ketakutan, namun tiba tiba Veera muncul dan tetawa terbahak bahak “Bibi Bansuri, harimau itu pasti akan memakan kmu karena kmu tdk menyediakan piring dan sendok untuknya, Bansuri benar benar merasa ketakutan namun berusaha untuk menutupi perasaan ketakutannya “Aku yakin kalau harimau itu akan keluar di malam hari seperti ini untuk mencari mangsa” ujar Veera santai
“Aku sepertinya melihat seperti harimau datang kesini tapi aku tdk yakin dgn hal itu” Bansuri semakin kaget mendengar ucapan Veera “Yaaa Tuha lindungi aku, Tuhan ,,, apa yg harus aku lakukan ?” Bansuri benar benar cemas “Lebih baik, bibi duduk sja di atas pohon karena harimau itu sangat bagus penciumannya” ujar Veera polos. Sinopsis Veera Episode 164 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 165 Hanya di Lampungway.com.
“Haduuuuh bibi capek dgn semua pertanyaanmu itu, Veera ,,, lalu apa yg akan kmu lakukan dgn harimau itu, kmu akan mati dgn sendirinya” goda Bibi Moti, namun Veera memberikan petunjuk apa yg harus dilakukan ketika harimau itu terlihat, Bibi Moti kaget dan meminta Veera untuk tdk melakukan hal itu, Ranvi juga menjelaskan hal yg sama seperti yg dikatakan oleh Bibi Moti ke Veera, kemudian Bibi Moti mulai menyiapkan piring piring dimeja makan dan berlalu dari sana, Veera memperhatikannya sambil tersenyum
Malam harinya, Balwant menugaskan beberapa posisi yg harus di jaga oleh para perwakilan keluarga, Kartar dan Nihal bekerja sama dalam satu tim, seluruh warga penduduk yg berjaga dibagi untuk mengambil alih posisi, Kartar mencoba untuk mendesak Nihal untuk membuka mulutnya “Nihal, kenapa kmu masih sja tinggal di desa ini setelah kmu tahu kalau Sampooran itu telah meninggal ?” desak Kartar
“Kartar, lebih baik kalau kita menghindari topik itu saat ini” pinta Nihal, namun Kartar tdk membiarkan Nihal begitu sja “Aku pasti akan menemukan alasan kenapa kmu tetap bertahan tinggal di desa ini” ujar Kartar sengit, Nihal memberikan peringatan pd Kartar “Kartar, lebih baik kmu tdk usah membesar besarkan masalah ini karena aku sebenarnya tahu apa tujuan kmu yg sebenarnya” balas Nihal,
akhirnya Kartar mengakuinya sendiri “Yaa, aku akui kalau memang akulah yg membakar kandang kuda itu sehingga kmu tdk bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi balap kuda tempo hari !” Nihal sangat marah mendengarnya dan berteriak ke Kartar “Kamu seharusnya malu menyebut dirimu sendiri sebagai sahabatnya Sampooran !” kemudian mereka sambil mendorong satu sama lain, tak lama kemudian mereka terpisah ketika mereka mendengar warga desa lainnya datang ke arah mereka
Sementara itu, Veera berusaha membangunkan Ranvi karena dia ingin melihat harimau tersebut namun Ranvi tdk bangun juga, sehingga Veera memutuskan untuk pergi sendiri dan melihatnya sendiri, Veera langsung mengambil piring dan keluar rumah segera, malam itu Veera berjalan sendirian di dalam hutan, tdk ada seorangpun yg terlihat disana, sedangkan Nihal mendengar suara dibelakangnya,
Nihal mulai waspada dan berbalik untuk menghajar yg ada dibelakangnya namun Nihal kaget ketika dilihatnya Bansuri yg berada dibelakangnya ditengah malam seperti ini, dgn santainya Bansuri menawari teh ke Nihal dan bertanya padanya apakah dia masih marah padanya atau tdk ? “Lebih baik kau minum teh ini dulu karena kmu kan akan berjaga sepanjang malam”
Nihal berusaha untuk membuat Bansuri menyadari apa yg di perbuatnya ini tdk benar, namun Bansuri tdk mengindahkan ucapan Nihal, tepat pd saat itu Balwant datang menemui Nihal dan menemukan Bansuri juga ada disana “Nihal, kenapa kmu tdk bersama Kartar ?” Nihal bingung menjawabnya kemudian Balwant meminta Nihal dan Kartar untuk berhati hati lain kali
Saat itu Veera masih berjalan jalan di sekitar hutan dan memanggil harimau itu dgn sebutan Sherji karena dia ingin bertemu dengannya, sementara di rumah Ratan, Ratan sedang mengunci pintu dan melihat piringnya hilang, Ratan langusng berlari ke arah kamar anak anak untuk mengecek Veera apakah Veera ada disana, ternyata Veera tdk ada di tempat tidurnya, Ratan langsung mengambil sesuatu dan pergi ke luar rumah mencari Veera,
Ditempat Bansuri, Bansuri mendengar sebuah suara, Bansuri merasa ketakutan dan hendak berlari karena ketakutan, namun tiba tiba Veera muncul dan tetawa terbahak bahak “Bibi Bansuri, harimau itu pasti akan memakan kmu karena kmu tdk menyediakan piring dan sendok untuknya, Bansuri benar benar merasa ketakutan namun berusaha untuk menutupi perasaan ketakutannya “Aku yakin kalau harimau itu akan keluar di malam hari seperti ini untuk mencari mangsa” ujar Veera santai
“Aku sepertinya melihat seperti harimau datang kesini tapi aku tdk yakin dgn hal itu” Bansuri semakin kaget mendengar ucapan Veera “Yaaa Tuha lindungi aku, Tuhan ,,, apa yg harus aku lakukan ?” Bansuri benar benar cemas “Lebih baik, bibi duduk sja di atas pohon karena harimau itu sangat bagus penciumannya” ujar Veera polos. Sinopsis Veera Episode 164 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 165 Hanya di Lampungway.com.