Meethi & Vishnu sedang boncengan diatas motor. Meethi memarahi Vishnu karena mengendarai motor terlalu kencang.
Vishnu menghentikan motornya dan berkata,”Kau ajari aku bagaimana cara mengendarai motor dan bagaimana cara mengerem”,
“Bukan begitu maksudku”,
“Kau satu2nya orang yg mengatakan aku tdk bisa mengendarai motor.Sekarang ajari aku”,
“Aku bilang begitu karena aku ketakutan duduk dibelakangmu.Aku tidak bisa mengendarai motor”,
“Haruskah aku mengajarimu?”,
“Tidak.Aku mau pergi”.
Vishnu menarik tangan Meethi ketika Meethi berjalan meninggalkannya.
Vishnu berkata,”Apa kau tidak percaya padaku?”,
“Baiklah, ajari aku”.
Vishnu duduk dibelakang dan mengajari Meethi cara mengendarai motor.Meethi terlihat sangat gembira.Damini tiba2 menelfon&menyuruh Meethi utk segera pulang.Vishnu kemudian mengantar Meethi pulang ke rumahnya.
Ichcha lgsg berdoa di kuil setelah pulang dari pengadilan. Vishnu menghampirinya,Ichcha pun menceritakan kesedihannya kpd Vishnu.
Vishnu berkata,”Mungkin kau tdk percaya, tadi Meethi dtg ke kuil ini utk mendoakanmu dan Mukhta. Dia tdk sama seperti sebelumnya,kemarahannya sdh mereda.Dia banyak tersenyum”,
“Semua ini berkat dirimu”,
“Ini semua bukan karena aku. Suatu hari Meethi akan menghargai kasih sayangmu. Ketika aku kehilangan ayahku, aku tidak pernah berhubungan dengannya. Tapi ketika aku kehilangan sosoknya.Aku merasa setidaknya aku harus berada didekatnya ketika dia meninggal”,
“Sudah berapa lama sejak ayahmu meninggal?”
Meethi tiba2 dtg dan bertanya kpd Vishnu,
“Kau mengenal wanita ini?”,
“Sebenarnya aku ingin mengatakannya kepadamu” jawab Vishnu.
Ichcha berkata, “Aku tidak ingin berbohong pada putriku. Aku sudah mengenal Vishnu sejak lama”.
Meethi menjawab,”Dengar,aku tidak ada keluhan denganmu.Tapi dengan pria ini,aku sangat marah.Dia sudah membohongiku!Aku menganggapnya sebagai teman tapi dia menipuku! Yang kau lakukan padaku pasti karena wanita ini yg menyuruhmu.Mungkin untuk balas budi bukan?”.
Ichcha&Vishnu mencoba menjelaskan kalau mereka tidak bertemu setiap hari secara rutin.Meethi berteriak,”Cukup!Aku membenci kalian berdua!”.
