Ichcha pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Yaitu Rumah sakit yang sama dengan tempat Tapasya terbaring.Saat berpapasan dilorong rumah sakit, Seperti ada kontak batin antara Damini dan Ichcha, Ichcha memegang tangan Damini. Namun Damini tak bisa mengenali wajah Ichcha yang berlumuran darah.
Sementara Ibu dari gadis kecil tadi menceritakan kepada Damini kalau wanita yang sedang sekarat itu sudah menyelamatkan nyawa putrinya, Damini menenangkan ibu itu dan berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Setelah Ichcha dibawa pergi, Mukhta bicara kepada Damini.
Mukhta : Nenek Damini, tangan nenek penuh dengan darah.
Damini : Wanita itu memegang tangan nenek seolah nenek adalah ibunya. Entah apa yang akan terjadi jika anggota keluarganya melihat kondisinya.
Pada saat itu, Suster belum membawa Ichcha masuk ke dalam ruang operasi. Ibu dari gadis kecil itu memarahi suster,
“Jangan berdiri saja, cepat panggilkan dokter! Wanita ini membutuhkan pertolongan!”,
“Wanita ini mengalami kecelakaan,kita tidak bisa membawanya masuk ke dalam sebelum melaporkannya pada polisi”, Jawab suster.
Ibu itu membantah, “Jika operasinya terlambat dia bisa kehilangan nyawanya, setiap detik sangat berarti baginya dan kau ingin melaporkan pada polisi terlebih dahulu?”.
Tuan Takhur kemudian membantu ibu itu.
Sementara Ibu dari gadis kecil tadi menceritakan kepada Damini kalau wanita yang sedang sekarat itu sudah menyelamatkan nyawa putrinya, Damini menenangkan ibu itu dan berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Setelah Ichcha dibawa pergi, Mukhta bicara kepada Damini.
Mukhta : Nenek Damini, tangan nenek penuh dengan darah.
Damini : Wanita itu memegang tangan nenek seolah nenek adalah ibunya. Entah apa yang akan terjadi jika anggota keluarganya melihat kondisinya.
Pada saat itu, Suster belum membawa Ichcha masuk ke dalam ruang operasi. Ibu dari gadis kecil itu memarahi suster,
“Jangan berdiri saja, cepat panggilkan dokter! Wanita ini membutuhkan pertolongan!”,
“Wanita ini mengalami kecelakaan,kita tidak bisa membawanya masuk ke dalam sebelum melaporkannya pada polisi”, Jawab suster.
Ibu itu membantah, “Jika operasinya terlambat dia bisa kehilangan nyawanya, setiap detik sangat berarti baginya dan kau ingin melaporkan pada polisi terlebih dahulu?”.
Tuan Takhur kemudian membantu ibu itu.