Veer membuka kain penutup mayat Ichcha, ia teringat saat Ichcha menyuruhnya untuk segera kembali ke rumah sakit.
Ibu yang anaknya diselamatkan oleh Ichcha itu berkata kepada Tuan Takhur,
“Dia adalah seorang dewi. Dia telah menyelamatkan putriku dan berlari kearah truk. Dia bahkan telah memberikan jantungnya kepada putrimu”.
Tuan Takhur kemudian mendekati mayat Ichcha, ia melihat gambar yang ada di pergelangan tangan Ichcha dan teringat saat Ichcha mengatakan kalau ia telah membuat takdirnya sendiri di pergelangan tangannya.
Mukhta kemudian berlari kearah mayat Ichcha dan berusaha membangunkannya.
Mukhta: Kumohon bangunlah ibu. Kumohon bangunlah.
Divya menangis memeluk Mukhta.
Mukhta: Tolong bangunkan ibu Ichcha nek.. Veer menangis sejadi2nya di bahu Tuan Takhur.