Nenek: Dimanapun kau sekarang kumohon lihatlah! Aku menyentuh kakimu… Maafkan aku anakku! Beritahu aku sekali saja anakku, kalau kau sudah memaafkanku.
Tuan Takhur menenangkan nenek dan memeluknya.
Nenek: Jogi anakku? Tolong katakan padanya untuk memaafkan aku. Dia selalu mendengarkanmu kan? Tolong katakan padanya Jogi, maafkan aku, maafkan aku.
Mr.rathore kemudian berjalan mendekati patung dewa Ganesha dan berkata,
“Kau selalu senang melakukan semua ini, kau senang melihatku tak berdaya. Aku memintamu untuk menyembuhkan Tapasya. Aku mengatakan kepadamu kalau semua orang membutuhkannya. Sebagai imbalannya kau mengambil nyawa nyonya Ichcha? Dia selalu berdoa padamu setiap kali ada masalah.”
“Sekarang aku tidak mau lagi berdiri dihadapan yang disebut dewa. Siapapun yang percaya padamu, aku tidak peduli lagi. Hari ini aku ingin mengatakan bahwa dewa itu sudah mati. Tidak ada lagi yang namanya dewa disini. Tidak ada lagi keadilan sekarang”.
Sementara itu di Aatishgarh, Akash membohongi Meethi, ia berpura2 menelfon Ichcha, padahal yang bicara bukanlah Ichcha, melainkan bibi nya Akash yang bernama Pavitra.
Meethi sangat merindukan ibunya dan berkata,”Maafkan aku atas sikap kasarku selama ini bu. Sekarang aku sudah menjadi putrimu yang baik. Aku sangat menyayangimu ibu”.
Damini berdiri di lorong rumah sakit, keluarga Takhur berjalan mendekatinya.
Damini: Mengapa anda menangis nyonya? Ichcha akan segera kembali. Aku sudah bilang supaya dia tidak pergi terlalu jauh. Dia hanya pergi ke kuil. Wanita yang ada didalam itu tidak mungkin Ichcha kan. Nyonya besar, anda tidak mungkin salah mengenalinya kan? Di pusat perbelanjaan tidak hanya 1 saree yang modelnya seperti itu.
Tuan Takhur: Ichcha sudah pergi jauh meninggalkan kita. Damini… dia telah tiada.
Damini: Tidak!
Damini tidak mau menerima kenyataan, seluruh keluarga Takhur semakin sedih melihatnya.
Demikianlah Sinopsis Uttaran Hari Jumat 27 Mei 2016. Simak terus Kelanjutanya hanya di Lampungway.com
Tuan Takhur menenangkan nenek dan memeluknya.
Nenek: Jogi anakku? Tolong katakan padanya untuk memaafkan aku. Dia selalu mendengarkanmu kan? Tolong katakan padanya Jogi, maafkan aku, maafkan aku.
Mr.rathore kemudian berjalan mendekati patung dewa Ganesha dan berkata,
“Kau selalu senang melakukan semua ini, kau senang melihatku tak berdaya. Aku memintamu untuk menyembuhkan Tapasya. Aku mengatakan kepadamu kalau semua orang membutuhkannya. Sebagai imbalannya kau mengambil nyawa nyonya Ichcha? Dia selalu berdoa padamu setiap kali ada masalah.”
“Sekarang aku tidak mau lagi berdiri dihadapan yang disebut dewa. Siapapun yang percaya padamu, aku tidak peduli lagi. Hari ini aku ingin mengatakan bahwa dewa itu sudah mati. Tidak ada lagi yang namanya dewa disini. Tidak ada lagi keadilan sekarang”.
Sementara itu di Aatishgarh, Akash membohongi Meethi, ia berpura2 menelfon Ichcha, padahal yang bicara bukanlah Ichcha, melainkan bibi nya Akash yang bernama Pavitra.
Meethi sangat merindukan ibunya dan berkata,”Maafkan aku atas sikap kasarku selama ini bu. Sekarang aku sudah menjadi putrimu yang baik. Aku sangat menyayangimu ibu”.
Damini berdiri di lorong rumah sakit, keluarga Takhur berjalan mendekatinya.
Damini: Mengapa anda menangis nyonya? Ichcha akan segera kembali. Aku sudah bilang supaya dia tidak pergi terlalu jauh. Dia hanya pergi ke kuil. Wanita yang ada didalam itu tidak mungkin Ichcha kan. Nyonya besar, anda tidak mungkin salah mengenalinya kan? Di pusat perbelanjaan tidak hanya 1 saree yang modelnya seperti itu.
Tuan Takhur: Ichcha sudah pergi jauh meninggalkan kita. Damini… dia telah tiada.
Damini: Tidak!
Damini tidak mau menerima kenyataan, seluruh keluarga Takhur semakin sedih melihatnya.
Demikianlah Sinopsis Uttaran Hari Jumat 27 Mei 2016. Simak terus Kelanjutanya hanya di Lampungway.com