Berita  

Video Jodoh Wasiat Bapak ANTV 22 Juli 2018 Episode 666: Jenazah Dikerumuni Serangga!

Video Jodoh Wasiat Bapak ANTV 22 Juli 2018 Episode 666: Jenazah Dikerumuni Serangga!. Amira dan Bagas (35), sepasang suami istri yang sangat menyayangi anak mereka satu satunya, Rara (7).

Sayangnya 2 tahun lalu mereka kecelakaan dan Rara jadi buta. Sejak itu Amira selalu menyalahkan Bagas yang dianggap menyebabkan kecelakaan mobil tersebut.

Bagas nyaris depresi sampai akhirnya Bagas terpaksa menyetujui ide Amira yang memintanya membuka praktek dokter spesialis mata di tempat tinggal baru mereka, di Kampung Cigeprek.

Demi mencari pendonor illegal untuk anaknya, Bagas pura-pura jadi dokter, padahal dia cuma seorang perawat/asisten di klinik mata.

Suatu hari, datanglah Risa (27) ke klinik spesialis mata milik Bagas di rumahnya. Risa yang belakangan harus meneruskan proyek pembangunan sekolah gratis Kania yang akan dibangun di beberapa kampung, merasa kesehatan matanya terganggu.

Seringkali kena debu, mata Risa jadi berbayang dan membuatnya sakit mata. Risa akhirnya mengecek matanya ke klinik mata terdekat, yaitu klinik Bagas.

Setelah melakukan pemeriksaan, Bagas memutuskan untuk mengorbankan Risa demi Rara.

Bagas mengatakan bahwa Risa terkena Ablasi Retina (lepasnya jaringan retina/saraf mata dari struktur penyokongnya. Disebabkan regmatogen terjadi robekan atau peradangan.

Gejalanya pandangan terutup tirai hitam sebagian sampai akhirnya keseluruhan. Sering kali diawali gejala bintik bintik terbang atau kilatan cahaya tiba-tiba.

Bila hanya terjadi robekan, bisa dilakukan terapi laser. Tapi bila retina sudah lepas (ablasi) maka diperlukan tindakan operasi). Padahal Risa hanya sakit mata ringan disebabkan debu.

Risa jadi panik karena mendadak harus operasi mata. Risa merasa ada yang beres. Apalagi Bagas tampak sangat mendesak.

Risa memutuskan untuk menolak dan pergi dari sana. Tapi ternyata Amira muncul dan membunuh Risa. Awalnya Bagas kaget tapi akhirnya kerjasama dengan Amira untuk mengambil kornea mata Risa untuk Rara.

Kemudian mayat Risa dibuang di perkebunan di kampung cigeprek. Setelah itu, Rara bisa melihat. Sayangnya ada harga yang harus dibayar mahal. Mereka sekeluarga diteror arwah Risa.

Bukan hanya meneror keluarga Bagas, Arwah Risa juga mendatangi Kania, meminta tolong. Kania bingung dan meminta tolong Zein dan Nino untuk menyelidiki kasus ini.

Kania bilang kalo hari terakhir Risa terlihat adalah di kampung ini beberapa hari yang lalu saat mengunjungi Kania. Saat itu Risa mengatakan mau ke klinik mata terdekat. Maka mereka mulai penyelidikan, tapi buntu. Tidak ada jejak sama sekali.

Mereka sama sekali tidak curiga pada Bagas dan keluarganya Sampai akhirnya Vanya bertemu dengan Bagas. Mereka sempat mengobrol dan Vanya menaruh curiga pada Bagas yang menyatakan dirinya sebagai seorang dokter spesialis mata.

Vanya memberitahukan hal itu pada Zein dan Nino. Tapi mereka tidak mau menduga duga. Mereka terus mencari keberadaan Risa.

Belum mendapat bukti, mendadak Cigeprek heboh karna penemuan mayat Risa beberapa hari setelahnya.

Zein mendapatkan Vision dari Jenazah Risa yang dia pegang. Menunjukan kalau kematiannya berhubungan dengan Bagas, Amira dan Rara.

Bersamaan dengan itu, Bagas sekeluarga kecelakaan lagi karna mau menghindari terror Risa. Kecelakaan itu membuat mata Rara kembali buta.

Sementara Bagas jadi pincang, sedangkan Amira lumpuh seluruh tubuh. Zein dan Nino berusaha mengkonfirmasi perihal Risa ke Bagas cs. Bagas cs ketakutan, mau kabur. tapi akhirnya mereka sekeluarga meninggal jatuh ke jurang.

Saat dimakamkan, muncul banyak ular di dalam kuburan mereka. Warga ketakutan dan kabur. Malamnya, terdengar teriakan dari dalam kuburan. Arwah Bagas dan Amira nangis nangis kesakitan dan minta tolong.

Zein bersama warga pun akhirnya menggelar pengajian di pemakaman sedangkan Nino berusaha membujuk Arwah Risa untuk memaafkan Amira dan Bagas.

Akhirnya arwah Risa setuju, lalu tidak terdengar lagi suara dari kuburan Bagas dan Amira.

Zein mendapatkan pengelihatan terkait kematian Risa. Sementara itu, Vanya yang pernah bertemu dengan Risa yakin bahwa ia telah menyarankan Risa untuk datang ke rumah sakit, bukan ke klinik mata terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *