Kisah Nyata Persembahan Forum Film Jambi
Source : Kompas, Youtube
Durasi : 4 menit 39 detik
Di Siang hari yang terik, Seorang perempuan muda pengendara sepeda motor berhenti bersama sederet pengendara lain saat lampu lalu lintas sedang berwarna merah. Seseorang tampak menghubunginya melalui ponsel. Ia pun mengambil ponsel, dan menyelipkan di helm yang dikenakannya.
Wanita itu terlihat buru-buru. Lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah. Namun, ia tak memedulikannya. Ia menerabas. Kontan, laju kendaraannya menghalangi rombongan kendaraan dari arah seberang.
Saat kegaduhan itu terjadi, seorang polisi lalu lintas melihatnya. Polisi itu lalu meminta sang perempuan menepi, dan memberi tahu bahwa tindakannya melanggar lalu lintas. Polisi itu lalu mengeluarkan surat tilang.
Di tengah-tengah tindakan polisi itu, sang perempuan menyadari bahwa polisi yang menilang adalah suaminya. Ia lalu merajuk meminta dibebaskan. Namun, polisi itu tanpa kompromi tetap menilang sang istri.
Sehari berlalu, matahari telah redup, dan sang polisi pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor dinasnya. Ia melepas helm, lalu menuju ke arah pintu. Namun, ia tak mendapati istrinya membukakan pintu. Pintu rumah pun tak dikunci. Ia kemudian masuk dan mengecek ke dalam kamar. Tenyata, istrinya telah tertidur lelap.
Sang polisi tak marah. Ia membiarkan istrinya dalam tidur. Dia lalu menghadiahkan sekuntum mawar merah, dan meletakkannya di samping tempat tidur. Di sana, tertempel secarik kertas dengan kalimat permintaan maaf. “Ma, maaf tadi papa tilang. Papa harap mama mengerti. Papa cinta mama”.