Fraksi Gerindra Sidak Lokasi Banjir Way Lunik

Bandarlampung (LW): Fraksi Gerindra gabungan dari DPRD Kota Bandar Lampung dan DPRD Provinsi Lampung melakukan inspeksi lapangan terkait banjir besar yang melanda beberapa wilayah di Bandar Lampung pada Jumat (17/1) lalu.

Inspeksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab banjir serta merumuskan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

Dalam tinjauan tersebut, Fraksi Gerindra menemukan adanya pendangkalan sedimen di sejumlah aliran sungai yang diduga menjadi penyebab utama meluapnya air hingga merendam permukiman warga.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menjelaskan bahwa sedimentasi yang terjadi di beberapa kali menyebabkan aliran air tidak dapat berjalan dengan lancar, sehingga ketika curah hujan tinggi, air meluap ke pemukiman warga.

“Setelah kami telusuri di beberapa titik, seperti di Kelurahan Pidada, Way Lunik, dan Way Laga, kami menemukan banyak sedimen yang menyebabkan aliran air tersumbat. Semuanya harus segera dikeruk untuk mencegah banjir berulang,” ujar Asroni saat ditemui usai inspeksi, Selasa (21/1).

Beberapa titik yang menjadi perhatian utama dalam inspeksi ini antara lain Jalan Soekarno-Hatta di Way Laga serta Jalan Teluk Tomini di Pidada.

Kedua lokasi tersebut mengalami genangan cukup parah akibat tersumbatnya aliran air di sekitar kawasan tersebut.

Dalam kegiatan inspeksi ini, turut hadir sejumlah anggota DPRD Provinsi Lampung, seperti Andika Wibawa, Mukhlis Basri, I Made Suarjaya, dan Fachrorrozi.

Sementara dari DPRD Kota Bandar Lampung hadir anggota Fraksi Gerindra, yaitu Romi Husin, Rizaldi Adrian, serta Asroni Paslah yang memimpin langsung kegiatan di lapangan.

Menurut Asroni, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam menangani permasalahan banjir ini.

Ia menegaskan bahwa pengerukan kali serta perbaikan drainase harus menjadi prioritas dalam program pembangunan infrastruktur ke depan.

“Kami akan mendorong pemerintah untuk segera melakukan normalisasi sungai di titik-titik kritis yang telah kami temukan. Selain itu, masyarakat juga perlu diedukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah sedimentasi di kali,” tambahnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa yang juga dapil I (Kota Bandar Lampung) menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal permasalahan ini hingga ke tingkat provinsi agar segera mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran yang memadai.

“Kami di provinsi siap bersinergi dengan Pemkot Bandar Lampung untuk menyelesaikan masalah banjir ini. Kami juga akan memastikan anggaran yang cukup untuk pengerukan dan perbaikan infrastruktur pengendali banjir,” ujar Andika.

Masyarakat yang terdampak banjir pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan ini.

Salah seorang warga Kelurahan Pidada mengungkapkan bahwa banjir kali ini adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir dan berharap ada solusi jangka panjang yang bisa diterapkan.

“Kami berharap pemerintah tidak hanya datang saat banjir terjadi, tapi juga melakukan tindakan nyata seperti pengerukan sungai dan pembangunan drainase yang lebih baik,” ujar warga setempat.

Dengan adanya inspeksi ini, Fraksi Gerindra DPRD berharap agar langkah-langkah penanganan banjir dapat segera diimplementasikan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *