Berita  

Pengen Tahu, Jadwal dan Durasi Gerhana Matahari Total di Indonesia 9 Maret 2016

Lampungway.com. Pengen Tahu, Jadwal dan Durasi Gerhana Matahari Total di Indonesia 9 Maret 2016. Perbedaan waktu di Indonesia membuat durasi waktu gerhana matahari di Indonesia berbeda-beda.

Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Dilansir dari Solo Pos. Gerhana matahari total memang akan terjadi di Indonesia, namun di setiap daerah di Indonesia durasi waktu dan jadwalnya akan berbeda, namun secara umum, Gerhana Matahari Total yang dapat disaksikan pada 9 Maret 2016 akan dimulai pada pukul 06.19 WIB di sebelah Selatan Bengkulu.
Dan berdasarkan situs resmi GMT BMKG, Rabu (2/3/2016), di Indonesia waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Kotaagung, Lampung, terjadi pada pukul 06.19 WIB. Kota yang waktu mulai gerhana matahari total paling akhir adalah di Waris, Papua, yang terjadi pada pukul 08.53 WIT.
Sedangkan waktu puncak gerhana matahari total akan berbeda-beda di setiap daerah. Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah kota Bengkulu, yang terjadi pada pukul 07.19 WIB. Kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Jayapura pada pukul 10.17 WIT.
Waktu kontak terakhir atau kontak keempat paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh yang terjadi pada pukul 08.24 WIB. Waktu kontak terakhir paling akhir akan terjadi di Jayapura, Papua, pada pukul 11.48 WIT.
Gerhana matahari total dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus Saros tertentu.
Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari. Sebagai contoh, GMT 9 Maret 2016 adalah anggota ke 52 dari 73 anggota pada Siklus Saros ke 130.
Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 ini adalah GMT yang terjadi pada 26 Ferbruari 1998. Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 tersebut adalah GMT yang terjadi pada 20 Maret 2034.
Meski fenomena alam gerhana matahari total di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.
Gerhana matahari total sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMT pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melewati Jawa, Sulawesi, dan Papua. Lalu GMT pada 18 Maret 1988 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan.
Fenomena alam gerhana matahari total yang akan kembali dapat diamati di Indonesia adalah GMT pada 20 April 2023 yang jalur totalitasnya melewati Papua dan GMT pada 20 April 2042 yang jalur totalitasnya melewati Sumatra dan Kalimantan.
Beberapa lembaga nasional, mulai dari lembaga pemerintah hingga komunitas astronom amatir telah merencanakan perjalanan khusus memburu gambar menarik dari fenomena alam gerhana matahari total.
Berikut ini adalah lokasi pengamatan fenomena alam gerhana matahari total sebagaimana dikutip dari Gerhanaindonesia.id, Rabu :
-Jogja Astronomy Club (JAC) di Palembang
-Imah Noong di Pangkal Pinang
-Lapan di Pontianak
-Lapan dan Surabaya Astronomy Club (SAC) di Watukosek/Pasuruan
-Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) di Palu
-Universe Awareness (UNAWE) Indonesia di Poso
-Astronomi ITB di Luwuk
-Lapan dan BMKG di Ternate
-Lapan dan Langit Selatan di Maba
Beberapa tim yang telah tersebar di lokasi pengamatan fenomena alam gerhana matahari total tersebut akan melakukan streaming video hasil pengamatan gerhana dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi. Dengan demikian, keindahan gerhana tanpa harus melakukan ekspedisi ke pelosok negeri.
Pengamatan juga dilakukan di luar jalur umbra gerhana yang bisa membuat gerhana total dapat diamati. Tim Lapan di Pontianak dan Pasuruan secara khusus melakukan pemantauan gerhana sebagian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *