Sinopsis Uttaran Hari Selasa 31 Mei 2016
Ekadashi merasa sangat terancam dengan kedatangan Mr. rathore&Tuan Takhur ke rumahnya, ia akhirnya memutuskan sudah saatnya Akash menghabisi nyawa Meethi dengan tangannya sendiri. Ekadashi pun memanggil Akash ke dlm kamarnya.
Ekadashi : Putraku, darahku mengalir didalam tubuhmu. Kau telah menghapus semua rasa sakitku. Aku sudah membuatmu berada didalam hubungan palsu. Pergilah anakku. Mulai hari ini dan seterusnya, bebaskanlah dirimu dan Meethi dari hubungan palsu ini.
Akash : Aku juga ingin mengatakan kepada ibu tentang hal yg sama. Kita harus membiarkan Meethi pergi. Ibu hanya mengatakan kalau aku harus menikahinya dan membawanya kemari utk membalas dendam.
Akash : Tapi satu2nya orang yg menjadi tujuan balas dendam kita telah meninggal dunia. Sekarang apa gunanya lagi menahan Meethi disini? Kita harus membiarkannya pergi.
Ekadashi : Lihatlah, putraku memahami keinginan ibunya. Kita sama2 ingin membebaskan Meethi. Kita harus mengirimnya pulang. Kau menikahinya utk membalas dendam, tapi musuh kita sudah mati, lalu apa yg bisa kita lakukan dengan Meethi?
Ekadashi : Kita sudah membuatnya sangat menderita. Sekarang akhiri semua penderitaannya. Akhiri kehidupannya. Bebaskan jiwanya. Bawa dia jauh ke dlm hutan dan habisi dia!
Akash terkejut dan meneteskan air mata. Ekadashi kemudian mengambil sebilah pisau dari dlm lemari.
Ekadashi : Ada apa nak? Kenapa kau diam?
Akash : Dia hanyalah ‘alat’ bagi kita, orang yg menjadi tujuan kita untuk membalas dendam telah pergi dari dunia ini. Apa yg akan kita dapatkan dengan menghabisi nyawa Meethi? Aku tau Ichcha telah melakukan kesalahan terhadap keluarga kita, tapi apa kesalahan Meethi disini?
Agarth : Apa kau ingin mengkhianati ibumu? Apa kau mulai mencintai gadis itu melebihi ibumu sendiri?
Akash mulai berdebat dengan pamannya, Ekadashi meminta mereka berhenti, ia mulai menangis dan melukai telapak tangannya dengan sebilah pisau, tangan Ekadashi mengeluarkan banyak darah. Akash panik dan menangis melihatnya.
Ekadashi : Dengar anakku, siapa yg kau inginkan untuk tetap hidup, ibumu atau putri dari Ichcha?