Wanita gypsi itu bertanya siapa mereka, mereka kemudian menjelaskan kalau mobil mereka mogok&mereka tersesat. Wanita itu kemudian menunjukkan jalan setapak yg menuju ke jalan besar.
Akash berfikir, “Jalannya ada didepan tp aku tdk tau kemana tujuanku. Aku tdk bisa keluar dr masalah ini. Apa yg harus aku lakukan? Dewa, hanya kau yg bisa membantuku memilih jalan yg benar”.
Di rumah keluarga Chatterjee, Kajri berdoa dihadapan patung dewa, “Aku tau Meethi&Akash saling mencintai. Kumohon kali ini biarkan cinta yg menang”.
Akash akhirnya menyadari perasaannya setelah Meethi mengajaknya menari bersama penduduk disana.
Akash berfikir, “Aku sudah mempermainkan hubungan yg sakral ini. Saat itu aku hanya memikirkan balas dendam, tp skrg tdk ada lagi kebencian. Yg ada hanyalah cinta. Hari ini aku bersumpah utk menjagamu selamanya”.
Akash sudah membulatkan tekadnya, ia melempar pisau yg diberikan ibunya ke dalam api. Akash mulai memikirkan cara untuk menyuruh Meethi pulang ke Mumbai sendirian.
Akash berfikir, “Jalannya ada didepan tp aku tdk tau kemana tujuanku. Aku tdk bisa keluar dr masalah ini. Apa yg harus aku lakukan? Dewa, hanya kau yg bisa membantuku memilih jalan yg benar”.
Di rumah keluarga Chatterjee, Kajri berdoa dihadapan patung dewa, “Aku tau Meethi&Akash saling mencintai. Kumohon kali ini biarkan cinta yg menang”.
Akash akhirnya menyadari perasaannya setelah Meethi mengajaknya menari bersama penduduk disana.
Akash berfikir, “Aku sudah mempermainkan hubungan yg sakral ini. Saat itu aku hanya memikirkan balas dendam, tp skrg tdk ada lagi kebencian. Yg ada hanyalah cinta. Hari ini aku bersumpah utk menjagamu selamanya”.
Akash sudah membulatkan tekadnya, ia melempar pisau yg diberikan ibunya ke dalam api. Akash mulai memikirkan cara untuk menyuruh Meethi pulang ke Mumbai sendirian.