Akash masuk kedalam kamar Meethi untuk menyuruh Meethi menelfon pihak surat kabar.
Akash : Telfon mereka. Suruh mereka menulis permintaanmaaf di surat kabar itu.
Meethi : Kenapa harus aku? Kalau kau merasa keberatan telfon saja sendiri.
Akash : Kau senang namamu disandingkan dengan Vishnu? Aku akan telfon mereka, kau katakan saja kalau kau adalah istriku.
Meethi : Aku sudah menandatangani surat cerai, aku tidak ada hubungan apa-apa lagi denganmu!
Akash : Kau masih istriku selama kita belum bercerai!
Meethi : Kau merasa sakit hati? Kalau begitu aku tidak akan menelfonnya. Biarkan saja.
Akash mendekap Meethi sebelum Meethi membalikkan badan.
Akash : Kau harus mendengarkan aku!
Meethi : Untuk apa aku mendengarkanmu? Apa hak mu?
Akash : Aku adalah suamimu, kau harus mendengarkan aku!
Meethi : Kau sudah tidak punya hak karena hubungan ini sudah berakhir! Aku bukan milikmu lagi. Sekali lagi, dengarkan aku baik2, Aku hanya punya kebencian untukmu! Apa kau mengerti?
Meethi berusaha melepaskan pelukan Akash, tapi Akash semakin erat memeluknya.
Akash : Tidak. Aku tidak mengerti. Yang aku tau kau mencintaiku dan aku mencintaimu. Aku tidak akan terima jika namamu disandingkan dengan nama orang lain walaupun tidak sengaja. Kau tidak akan bisa pergi jauh dariku bahkan jika kau ingin, karena kau adalah Meethi Akash Chatterjee, Meethi ku.