Bandarlampung (LW): Indonesia memperingati Hari Veteran Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya.
Hari Veteran ini diperingati untuk mengenang jasa para pejuang nasional ketika melawan tentara Belanda.
Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Lampung, Mayor (Purn) Subardi S, menuturkan kesepakatan gencatan senjata pada 10 Agustus 1949 lalu dilanjutkan dengan perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.
“KMB menghasilkan penyerahan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia dari pemerintah Belanda. Setelah penyerahan kedaulatan kita lanjutkan dengan mengisi kemerdekaan,” kata Subardi didampingi Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Lampung R. Agung Caropeboka dan juga Ketua PC PPM Kota Bandarlampung Darmalis, Sekretaris Siti Nuraini Putri saat melakukan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan, Kedaton, Senin (10/8).
Ke depan, LVRI Lampung memiliki program untuk mengisi kemerdekaan bersama pemerintah dan masyarakat.
“Tetap melanjutkan pewarisan nilai-nilai juang 45 kepada generasi penerus bangsa. Nilai-nilai juang 45 itu di antaranya adalah nilai-nilai kesetiakawanan, kepahlawanan, dan nasionalisme,” ujarnya.
Menurut Subardi, dengan kondisi saat ini, nilai-nilai juang 45 dirasakan sudah berkurang.
Untuk itu, LVRI Lampung bersama Pemuda Panca Marga (PPM) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung bersama-sama menunjukkan bakti kepada pemerintah dalam wujud pelestarian dan pewarisan nilai-nilai juang 45 kepada generasi penerus bangsa, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Diharapkan dengan metode itu, generasi penerus bangsa kelak akan berhasil sebagaimana keberhasilan para pendahulunya,” tutupnya.
Tiga Pesan LVRI
Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lampung, Mayor (Purn) S. Subadri sampaikan tiga pesan untuk pemuda, masyarakat dan semua elemen supaya nilai juang kemerdekaan tetap berkobar.
Hal tersebut disampaikan Subadri pada peringatan Hari Veteran Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Senin (10/8).
Tiga pesan tersebut adalah tetap miliki nilai kesetiakawanan, kepahlawanan, dan nasionalisme.
“Tanamkan tiga nilai ini, kesetiakawanan, kepahlawanan, dan nasionalisme, karena seiring berjalannya waktu, nilai juang kemerdekaan mulai memudar,” ujar Subadri kepada MINA yang ikut hadir pada acara tersebut.
Oleh karena itu, Subadri mengajak semua elemen baik masyarakat maupun pemerintah untuk bersama-sama melestarikan nilai juang kemerdekaan yang berpedoman pada Pancasila dan undang-undang.
“Untuk apa nilai ini ditanamkan? Supaya generasi muda berhasil, seperti keberhasilan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.
Subadri menjelaskan, pada peringatan Hari Veteran Nasional yang diadakan menjelang Hari Kemerdekaan RI tersebut, semoga dapat menjadi momentum dalam memperkuat kembali nilai-nilai juang pahlawan kemerdekaan.
“Hari ini, 10 Agustus 2020 diperingati sebagai Hari Veteran Nasional untuk mengenang gencatan senjata pada tahun1949 setelah para pejuang kemerdekaan melawan tentara Belanda,” jelasnya.
Ia menambahkan, peringatan Hari Veteran Nasional tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni diadakan secara sederhana dan dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Peringatan hari veteran ini diadakan dengan sederhana, dan juga kami mendukung program pemerintah dalam masa pandemi saat ini,” ujarnya.
Pada peringatan Hari Veteran Nasional tersebut puluhan pejuang melakukan kunjungan dan tabur bunga di atas makam para pahlawan sebagai tanda penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan. (dbs)
