ARTI SEBUAH KEMERDEKAAN

Oleh

H. BUSTAMI ZAINUDIN

(ANGGOTA MPR RI/ DPD RI
WAKIL KETUA KOMITE 2 DPD RI)

PAGI ini, pekik MERDEKA berkumandang di seantero tanah air. Bukan hanya dari kita manusia yang masih hidup, tapi jika diizinkan Allah, pekik itu juga pasti dikumandangkan oleh mereka para pahlawan.

Pahlawan yang bertarung sejak 1908, 1928 bahkan para pahlawan jauh sebelum itu. Dan tentu pula pahlawan 1945 yang akhirnya berhasil memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tidak, pasti tidak hanya mereka, masih berjuta pahlawan lain yang memekik kemerdekaan. Malah, hingga kemarin bahkan ada pahlawan yang pagi ini baru gugur. Ya, mereka adalag pahlawan untuk keluarga sendiri. Setiap kita adalah calon-calon pahlawan meski untuk lingkungan terbatas.

Pertanyaannya, benarkah kita sebagai pribadi sungguh-sungguh telah merdeka….? Tak seorang pun yang bisa menjawab kecuali diri kita sendiri. Sungguh, jawabannya sangat sederhana dan kasat mata bisa kita lihat dan rasakan.

Merdekakah kita, ketika hati ini bergolak, marah, saat melihat kesuksesan orang…? Merdekakah kita, jika lisan kita masih asyik memaki dan memfitnah orang…? Merdekakah kita, jika setiap desah napas terus menebar kebohongan…? Merdekakah kita, saat kedengkian masih memeluk erat hati kita…?

Atau, Merdekakah kita saat takut untuk meneriakkan kebenaran…? Merdekakah kita saat berpaling dari kesulitan orang…? Merdekakah kita, saat terus mengamini kemudaratan…? Atau, Merdekakah kita ketika takut kehilangan jabatan….?

Hari ini, sesungguhnya kita kembali masuk dalam uji kelayakan. Uji kepatutan, uji nyali tentang kemerdekaan. Atas nama kata Merdeka, sesungguhnya kita sebagai pribadi jauh dari merdeka.

Hari ini, sesungguhnya kita kembali diuji untuk berani sungguh-sungguh meraih kemerdekaan itu sendiri, sebelum ajal memerdekakan kita dari merdeka di dunia. Karena kemerdekaan yang hakiki justru kita mulai saat ruh dan raga kita berpisah. Saat kita dan seluruh yang kita cintai berpisah. Saat seluruh yang telah kita capai dan kita miliki apa apapun itu, juga berpisah.

Kemerdekaan yang sesungguhnya baru akan kita raih, jika kita bisa tersenyum dan bahagia ketika menyambut malaikat Munkar dan Nakir. Teruslah berusaha meraih kemerdekaan….

Demimu Lampungku, Padamu Bhaktiku, Untukmu Indonesiaku

Selamat ulang tahun Negeri Ku Republik Indonesia ke-75
MERDEKA!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *