Raya moraga mengajak duel Abah Rama, tetapi Abah Rama awalnya menolak dg baik-baik karena sekarang dirinya sudah tua. Teatpi Alex, dan Tristan mendesak Ray Moraga untuk terus mengajak Abah Rama Duel. Lama kelamaan Abah Rama bersedia duel bersama Ray Moraga dg tempat yg banar, wasit yg benar. Dan Ray Moraga dg senang hati menerimanya.
Sesampai dirumah Abah Rama menanyakan keadaan Neng Raya yg ketika dijemput di sekolahan, sekolahan sudah sepi.Om Dang, Ding, Dung tdk mengetahuinya, mereka menjadi curiga padahal Abah Rama berangkat dari pagi dan usdah lama, kenapa Abha Rama bisa telat menjempu Neng Raya, mereka bertanya-tanya dan berpikir kalau abah belok dulu ke tempat lain tapi merek atidak tahu kemana, cuman seperti ke tempat yg spesial banget karena dilihat dari penampilan Abah Rama yg tdk biasanya Rapi, wangi dll.
Tak lama kemudian Mondy dan Raya datang, seperti biasa Abah Rama marah-marah karena mereka pulang berdua. Abah pun bertanya kenapa Mondy sama Raya bisa telat, katanya Mondy kalau Ban Motornya Bocor jadi harus ditambal dulu. Egoisnya Abah Rama sampai tak percaya dan ingin membuktika untuk membuktikan dg dibuka ulang hasil tambalan itu.
Om Dang, Ding, Dung kaget dg kelakuan abah yg tdk percayaan itu. Neng Raya pun malah membalikan pembicaraan dan menyebutkan Rumus yg pernah dikasih tahu oleh abahnya sendiri, ya memang kalau ada orang yg gak percayaan iyu berarti artinya dirinya juga sering berbohong. Ketika oleh Raya di balikan ulang pembicaraan Abah Rama, Abah Rama langsung diam tanpa kata.
Halaman 1 : Boy Daftar Bimbel Di Tempat Reva Bimbel
Halaman 2 : Abah Rama Ditantang Fight Oleh Ray Moraga
Halaman 3 : Mondy dan Raya Belajar Bersama Dikawal Abah Rama
Halaman 4 : Ternyata Mama Geulisnya Abah Rama itu Mamanya Mondy
Halaman 5 : Boy Berduaan Bersama Clara Di Sebuah Kafe
Halaman 6 : Reva Cemburu
Halaman 7 : Reva Mulai Meragukan Cinta Boy