Zeenat masuk kedalam kamarnya dan memberitahu Mirza Qasim kalau mereka berdua harus pergi dari Agra segera karena tabib yang memeriksa Ratu Ruqayah curiga padanya, katanya : “Tadi aku mencoba menyelamatkan diriku darinya dengan mencampur sirup yang lain dikliniknya, kita harus pergi dari sini sebelum semuanya ketahuan, semuanya berjalan kurang baik, aku pikir setelah Ratu Ruqayah sakit, aku bisa mengurus Hussein tapi ternyata Hussein malah diberikan ke Ratu Jodha dan dia tidak pernah membiarkan aku untuk memberinya susu” Zeenat benar-benar panik sekali akan tetapi Mirza Qasim mencoba menenangkannya dan berkata : “Kematian Hasan belum diselidiki sampai saat ini tapi kita tidak perlu khawatir, pekerjaan kita akan beres semuanya, kita masih punya waktu” tapi Zeenat menjawab : “tidak, kita tidak punya waktu sekarang, kamu tahu aku sudah menjatuhkan jari tiruanku yang beracun”, “Apa ??? kamu tau seseorang bisa mendapatkannya, ini akan menjadi masalah besar” ujar Mirza Qasim. “Aku melakukan semuanya sendirian jadi apapun bisa terjadi” kata Zeenat. Mirza Qasim benar-benar marah dan mendorongnya kedinding, dia menyuruh Zeenat untuk pergi dan mencari jari tiruan itu, Zeenatpun langsung keluar dari kamar.
Ratu Jodha sedang melumuri Hussein dengan minyak, dia mengajak Hussein ngobrol dengan suara yang lembut, lalu Zeenat menghampirinya dan mengatakan : “Jangan lakukan itu, Ratu … saya yang akan melakukannya, kamu istirahat saja” tapi Ratu Jodha langsung menjawab : “Tidak apa apa, lagian aku tidak akan jadi seorang pelayan kalo melakukan hal ini, aku ini ibunya dan dia tidak punya waktu yang cukup untuk bersama dengan ibunya, jadi ketika dia bangun biarkan aku bermain-main dengannya sekarang, kamu pergi saja, istirahat saja sana” tapi Zeenat memaksa: “Saya diperintah oleh Ratu Ruqayah untuk menjaga Hussein”, “Oh Baiklah kalau begitu, kamu duduk disini” ujar Ratu Jodha. “Berikan Hussein pada saya Ratu Jodha, saya akan memberinya minum susu” , “Sudah tidak usah, aku yang akan memberinya susu” jawab Ratu Jodha sambil berlalu dari sana sementara Zeenat merasa kecewa. Ratu Jodha sedang mengajak Hussein ngobrol : “Kamu sekarang nakal yaa, ibu sudah mengajakmu tidur tapi kamu tidak mau tidur” lalu Ratu Jodha memeriksa apakah Hussein demam, Zeenat mengatakan kalo Hussein sedikit demam tapi Ratu Jodha tidak perlu khawatir, tak berapa lama kemudian Moti datang dan memberitahu Ratu Jodha kalo Raja Jalal sudah pulang dari berlatih pedang, “Aku pikir kamu harus bersama Raja Jalal saat ini, Ratu Jodha … dia sedikit terluka” .
Ratu Jodha langsung panik lalu dia mau beranjak keluar tapi terhenti dan melihat kearah Hussein, lalu Zeenat berkata: “Jangan khawatir dengan Hussein, Raja Jalal membutuhkanmu saat ini” lalu Ratu Jodha menjawab : “tidak, aku hanya ingin bersama Hussein saja” tapi Zeenat langsung bilang: “Jangan, Raja Jalal membutuhkanmu saat ini, kamu tahu bahwa cinta Raja Jalal ke padamu melebihi cintanya pada istri-istri yang lain, dia bertengkar dengan Ratu Ruqayah untuk membawa Hussein padamu, jadi pergilah menemui yang mulia”. Lalu Ratu Jodha menyuruh Moti untuk menjaga Hussein dan pergi kekamar Raja Jalal.
Ratu Jodha masuk kekamar Raja Jalal tapi Raja Jalal berupaya menyembunyikan lukanya, Ratu Jodha Berkata: “Ketika suami sedang menderita, bagaimana bisa istri hidup tenang” lalu Ratu Jodha mendekati Raja Jalal dan duduk ditempat tidurnya.
Zeenat menyuruh Zakira untuk tidur, biar dia yang menjaga Hussein tapi Zakira mengatakan tidak, dia belum ngantuk. Lalu Zeenat bilang keMoti : “Ratu Jodha telah melalui banyak hal dalam hidupnya” , “Iyaa … dia telah banyak menderita” ujar Moti, tapi Zeenat berujar: “Jangan khawatir, Raja Jalal sekarang telah bersamanya, semua hal-hal yang baik akan dialaminya sekarang” tapi dalam hati Zeena berkata bahwa saat ini tidak ada yang baik.
Dikamar Raja Jalal, Raja Jalal bertanya ke Ratu Jodha : “Dimana Hussein???” , “Hussein bersama dengan Moti, Zakira dan Zeenat” jawab Ratu Jodha. Lalu Raja Jalal bilang: “Aku tidak apa-apa, kamu temani saja Hussein” tapi Ratu Jodha langsung bilang : “tidak yang mulia, anda sedang terluka saat ini, aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian” , Raja Jalal bertanya: “Kenapa kamu sangat mencintaiku ratu jodha???” lalu Raja Jalal mendekati Ratu Jodha dan wajah mereka saling mendekat satu sama lain. Dengan Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 350 berakhir.
Ayo simak terus Kisah selanjutnya pada Episode 351 berikutnya.. Hanya di Lampungway.com
