Berita  

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 316

Lampungway.com – Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 316. Pada Episode 315 Sebelumnnya, khan yang merencanakan membunuh raja jalal dihutan digagalkan oleh atgah khan yang menyamar menjadi raja jalal dan javeda yang melindungi atgah khan, kemudian adham khan kesal, lalu menyerang istana untuk membunuh atgah khan. Bagaimana Kelanjutanya?

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 316

Adham keluar dari ruangan setelah menyerang Atgah, atgah berlumuran darah terkena pedang Adham. Dia memanggil nama Jalal, dan menyerang semua prajurit yang berusaha menghentikannya di sepanjang jalan. Atgah tergeletak tak berdaya di depan pintu, Pal datang hendak menolong tapi Atgah melarangnya. Dan berkata: Jangan menyelamatkanku, pergi dan selamatkan Raja pergi melalui jalan rahasia di balik benteng maham anga, kau akan mencapai istana lebih cepat, kau harus informasikan pada Raja Jalal tentang Adham, Kau harus lebih cepat sampai sebelum Adham sampai di istana“.

Beberapa orang sekutu Adham khan hanya melihatnya tapi mereka berkata : “biarkan dia karena dia bukan target kita”.

Pal sampai lebih dulu sebelum adham, lalu menemui Jalal saat itu sedang tidur, dengan nafas tersengal-sengal pal berkata : “yang mulia,Adham khan datang untuk membunuh anda yang mulia, cepat menyelamatkan diri anda. Dia telah membunuh Atgah”.
Mendengar itu, jalal sangat marah : Adham khannn!!! .
Adham sampai istana dan berteriak, Jalal keluar!! kamu di mana!!.”
Ibu Ratu Hamida, Jodha dan semua orang terkejut dan bertanya “apa yang terjadi?” .
Namun para prajurit menghentikan mereka :  “Kalian tidak diijinkan untuk keluar “.
Mereka melihat Adham datang, Lalu Jalal keluar dengan pedangnya. Adham berteriak : “Aku telah menguasai semua perlindunganmu,aku sudah mengirim Atgah ke neraka.

Perkelahian dimulai diantara mereka, Jalal menyerang beberapa waktu dan berhasil mengalahkan Adham. Todar mal bertanya : “Apakah kamu baik-baik saja yang mulai?“.
Jalal menjawab : “Ya aku baik-baik saja, tapi dia tidak” .
Sementara di penjara, Maham meminta pada prajurit agar membiarkannya pergi menemui Jalal, ingin menceritakan jika hidup Jalal dalam bahaya. Para prajurit tercenung, tidak tau harus melakukan apa.
Raja Jalal berkata : “Aku bisa membunuhmu karena menyerangku, tapi kau telah diberi makan oleh wanita yang sama dan aku bisa memaafkanmu, tetapi kau telah membunuh Atgah Khan,karena itu kau akan mendapatkan hukuman yang lebih mengerikan daripada kematian“.
Ia memerintahkan pada prajurit untuk membuang tubuh Adham dari atas gedung. “Jika dia belum mati, bawa kembali ke atas dan lempar kembali!!.
Jodha berkata : “Apa yang dilakukan yang mulia? aku harus menghentikannya”.
Hamida menghentikan jodha : “Jangan Jodha !!”.
Sinopsis-Jodha-Akbar-Episode-316-3
Jalal menendang tubuh Adham, dia menyuruh prajurit untuk memeriksa apakah Adham masih hidup atau tidak. Dan prajurit memastikan bahwa adham masih hidup. Jalal berkata : “Bawa ke atas dan lemparkan lagi. Kau tahu mengapa Adham tidak mati seketika? karena daftar dosanya begitu banyak dan kau Adham tidak pernah merasakan sakit untuk setiap kematian yang kau lakukan, bahkan dosamu tidak menerima kau saat ini, kau mempermainkan kehidupan gadis kecil”  ( flashback : Adham yang ingin menikahi gadis kecil).
Adham kembali dilemparkan dari atas gedung. Jalal bertanya lagi : “Apa dia masih hidup?”
Prajurit menjawab : “iya,dia masih hidup”.
Jalal : “Bawa kembali ke sini”.
Lalu ia berkata pada adham yang tak berdaya : “Kau telah mengambil keuntungan dari kekuasaan, inilah rasa sakitnya, ini untuk ibumu yang mengambil keuntungan darinya, juga untuk istri yang tidak kau urus, untuk Atgah khan.”

Jalal meminta prajurit untuk melemparnya lagi dengan kepala terlebih dahulu. Prajurit meminta semua wanita/ratu masuk ke ruangan. Jalal mengambil Adham yang sudah tak bernyawa dan memeluknya, : “aku ingin semua orang melihat apa yang terjadi pada orang yang sudah membunuh orang-orang terdekatku, hari ini kau membunuh kakakku, kau membunuh bari ammi dengan tangan berlumuran darah ini, mungkin generasi mendatang tidak ingat kepadaku karena menganggap aku jahat, tapi aku tak peduli, karena raja memperlakukan penghianat seperti ini, jika aku mengampunimu aku tidak pernah memaafkan diriku sendiri, aku berhutang susu pada ibumu dan aku bisa memaafkanmu tapi kau membunuh Atgah khan, aku tidak peduli jika aku tidak akan pernah bisa menghadapi bari ammi, kematian ini telah menjadi contoh dan menunjukkan apa yang terjadi pada orang-orang yang menghianatiku”.

Suara Jalal di darbah : “Setelah kematian Adham tampuk babak baru kehidupan kita dimulai”.

Jodha berkata: “Hari itu orang-orang akan mengingat yang mulia sebagai raja yang kasar yang melemparkan saudaranya berkali-kali hingga sampai ajalnya.”

Jalal menjawab : “Seorang raja terkadang harus mengambil keputusan seperti ini.”
Jodha Menyahut : “Banyak waktu telah berlalu tapi kami masih membicarakan hal ini.”
Jalal : “Cinta kita abadi.”

Salima berkata : “bagaimana aku memberitahu javeda tentang semua ini, tapi aku pikir Javeda telah tahu tentang semua ini, itulah sebabnya ia mencoba menyelamatkan Raja Jalal”.

Jalal berkata : “dia akan mendapatkan semua fasilitas seperti sebelumnya.”

Hamida berkata : “Kita harus memberitahu Maham tentang ini, ia berhak tau jika anaknya sudah wafat, tapi aku tidak tahu apa ada orang lain yang berani melakukan ini, tapi kau Jalal.”

Maham masih meminta pada prajurit agar memperbolehkannya dia bertemu Jalal : “ada sesuatu yang ingin diceritakan secara pribadi, tentang hidup yang mulia dalam bahaya, aku mohon “.

Akhirnya prajurit itu membuka pintu penjara maham, Maham pergi menemui Jalal. prajurit mengikutinya, Maham sampai kedepan Jalal dan dia sangat terkejut melihat Jalal berlumuran darah,

“Oh Tuhan ini darah Jalal? apa kau terluka, apa kau baik-baik saja ? “,tanya maham.
Jalal berteriak : “Cukup! ”

Maham berkata : “aku datang untuk menemuimu kareana begitu banyak hal buruk yang datang ke otakku, kau di sini, di mana Adham? apa dia baik-baik saja? .

Jalal berkata adham : “telah melakukan dosa berat dan aku telah menghukumnya.”

Maham berkata : “Ya itu bagus, dia harus dihukum dalam penjara, dia selalu menginginkan segala sesuatu yang kau miliki, entah mainan anak-anak atau mahkotamu, dia itu bodoh, dia tidak mendapatkan sesuatu yang membuatku bangga padanya.itu membuatnya buruk, tapi kau tahu semua itu bukan kesalahannya, tapi kesalahanku, aku tak pernah memberinya perhatian, aku selalu mementingkan dirimu, itu adalah tanggung jawabku, tapi aku juga harus memberinya waktu, jangan berpikir tentangku, tapi javeda dia akan mati jika sesuatu terjadi pada Adham.”

Jalal menyahut : “adham sudah membunuh sahabatku/atgah khan ? ”

Maham kaget dan berkata : “Ya Tuhan apa Adham sudah gila? dia telah memberikan begitu banyak rasa sakit, sebaiknya kau menghukumnya, dia pantas dihukum, kau harus mengalahkannya, lakukan dengan benar. tapi darah pada tubuhmu memberitahuku..memukulnya begitu keras, napasku..oh apa yang terjadi, perasaanku begitu gelisah di dalam penjara.di dalam tahanan aku akan merasa tenang menghadapi semua hukumanku, tetapi maafkan kesalahan adham khan.”

Jalal memeluk Maham,Maham berkata: “Kau adalah seorang raja, kau mempunyai semua kekuatan dan kekuasaan, tolong maafkan Adham, jika sesuatu terjadi padanya aku akan mati.”

Sementara itu javeda tiba-tiba keluar memakai gaun putih bersama ibu ratu hamida dan resham,javeda tampak menangis begitun resha,Maham terkejut, dia bingung dan tidak bisa mengatakan apa-apa.Maham memegang kerah Jalal dan melihat darah yang akan pada kerah tersebut, maham menyentuh darah itu dan menyebut nama Adham, “ohhh adham”. Dan Maham pingsan. Jalal memegang tubuh maham, beberapa pelayan datang lalu membawa maham.

Episode 316 pun Berakhir.
Ayo, Simak terus Episode Selanjutnya Hanya di Lampungway.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *