Di dalam Istana Agra sendiri, Ratu Jodha sangat sedih karena siapapun Raja yang menang dalam perang ini merupakan kekalahan baginya, baik itu Rajvanshies yang kalah atau Mughal yang kalah, kedua-duanya adalah keluarganya. Ini merupakan kekalahan yang amat menyesalkan. Ratu Jodha mengatakan pada ayahnya bahwa perang ini bisa saja membunuh semua orang Rajvanshies, lalu ayah Ratu Jodha Raja Bharmal bersama dengan pasukan yang dibawanya bertahan untuk melindungi istana Raja Jalal di Agra.
Didalam pengadilan Chittor Maharaj Udai singh memutuskan untuk tidak melawan Mughal bersama dengan Chittor, tentara Rajvanshies yang ada diIstana Raja Jalal, diberikan tilak dan aarti oleh istri istri mereka, Ratu Jodha mengamati mereka dari kejauhan, dia melihat para istri menyerahkan perhiasan untuk suami mereka, ketika mereka akan berangkat kemedan perang.
Ratu Jodha menyuruh Moti untuk memanggil ayahnya, Ratu Jodha bilang keayahnya bahwa dia harus mengirim semua perhiasan yang dia punyai: “Ini mungkin akan dibutuhkan oleh keluarga Rajvanshies atau tentara Mughal yang mati dalam perang” ujar Ratu Jodha. Tapi Raja Bharmal memberitahu Ratu Jodha bahwa dia tidak berangkat kemedan pertempuran, karena Raja Jalal telah memintanya untuk tinggal diistana Agra untuk memegang kendali benteng. Ratu Jodha bertanya-tanya dalam hati siapa yang bisa melakukannya, menyerahkan semua perhiasan ini kemedan pertempuran, karena sepertinya semua orang telah pergi, bagaimana caranya dia bisa membantu tentara Mughal dan tentara rajwanshi?
Tentara Mughal sudah siap dalam pertempuran, sudah siap untuk berperang, Raja Jalal memberikan instruksi pada tentaranya. Raja Jalal yang kejam berteriak bahwa tidak ada tempat untuk belas kasihan dan kebaikan, Yang Mulia dan tentaranya tidak punya hati, mereka hanya mengerti bahasa pedang. Hanya yang perkasa dan yang kejam memerintah bumi dan yang baik hati tewas tanpa ampun. Dia memerintahkan dan menginspirasi pasukannya untuk melawan secara kejam dan brutal.
Semuanya mengangkat pedang mereka dan berteriak: Fateh Fateh Fateh. Raja Jalal menengadah menatap langit dan berkata pada Tuhan. Dia menuduh Tuhan mungkin telah tertawa ketika bayi yang tak berdosa dibunuh pada hari itu, hari ini Raja Jalal akan membunuh semua orang yang tidak bersalah dan tertawa, dan itu adalah waktu untuk Tuhan untuk menonton dia tertawa, sudah waktunya untuk Tuhan menangis seperti Raja Jalal yang telah menangisi bayinya yang sudah meninggal dulu. Dengan Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 354 berakhir.
Ayo simak terus Kisah selanjutnya pada Episode 355 berikutnya.. Hanya di Lampungway.com