Berita  

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 352

Lampungway.com – Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 352. Pada Kisah Jodha Akbar Episode 351 sebelumnya, Debroo menuliskan tentang bagaimana Ratu Jodha dan Raja Jalal yang asik bermesraan malah berujung Fatal. Zeenat berhasil meracuni Hussein dengan mudah, Lalu kabur begitu saja bersama Qasim, suaminya. Hussein pun akhirnya tewas tanpa ada yang menyadari. Kematian Hassan membuat Raja Jalal Naik darah, Diperintahkanya semua prajurit mencari keberadaan Zeenat dan Qasim. Api kemarahan membakar seluruh penghuni Istana, mereka semua benar-benar marah dan mengutuki si Pembunuh Bayi kembar. Pencarian dilakukan secara besar-besaran keseluruh pelosok Negeri, Bagaimana kisah pencarian nya, Mungkinkah sang penjahat tertangkap, atau hilang begitu saja? Mari Simak Ceritanya berikut,

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 352

Saat itu Rahim tengah bermain-main dengan bolanya di taman. Tiba-tiba ia menemukan benda aneh yang ternyata adalah jari tiruan milik zeenat. sementara itu Raja Jalal keluar dari kamar Ratu Jodha dan berteriak pada semua pengawalnya: “Cari Zeenat dan Mirza Qasim! bawa mereka kesini, ini istanaku dan tidak ada seorangpun yang bisa sembunyi dari sini! cari mereka!” sementara itu didalam kamar, Ratu Ruqayah masih terus memarahi Ratu Jodha: “Ini semua kesalahanmu, Ratu Jodha, kau tidak bisa menjaga Hussein” Ratu Jodhapun menjawab: “Dia anakku, aku seharusnya tidak meninggalkan dia” , “Semua yang terjadi ini telah membuat duniaku hancur! kalau jadinya seperti ini, aku tidak akan meninggalkannya pada siapapun!” ujar Ratu Ruqayah sambil terus tersedu-sedu menangisi kepergian Hussein, tiba-tiba saja Rahim masuk kekamar dan menunjukkan jari tiruan yang beracun keibunya Ratu Salima, Rahim menemukannya ditaman, dia baru saja darisana dan semua melihat jari tiruan yang beracun itu.
Lalu Zakira berkata: “Saya ingat ini biasanya trik yang dulu sering dilakukan oleh Benazir kalau mau meracuni seseorang, dia biasanya menggunakan jari tiruan seperti ini supaya tidak ketahuan kalau dialah pelakunya” lalu Ratu Salima berujar: “Oooh, saya mengerti sekarang, semua ini memang dilakukan oleh Zeenat, saya pernah melihat Zeenat mencari-cari sesuatu ditaman” kemudian kata tabib: “Dari dulu saya sudah curiga ke Zeenat, saya curiga pada sirup yang diberikannya ke Ratu Ruqayah, saya kira Zeenat memberikan sirup itu pada Ratu Ruqayah agar Ratu Ruqayah tidak bisa mengurus Hussein” lalu tabib mengecek jari tiruan tadi dan mengatakan kalau jari tiruan ini benar-benar beracun, semua yang mendengarnya terkejut, “Ya Allah “ ujar ibu Ratu Hamida. Sementara itu diluar Raja Jalal masih terus mencari sepasang suami istri Zeenat dan Mirza Qasim, “Aku tidak akan membiarkannya pergi begitu saja!” ujar Raja Jalal, dan disuatu tempat didalam Istana, Zeenat dan Mirza Qasim sedang sembunyi, Mirza Qasim menyuruh Zeenat utk mengurus anaknya agar jangan membuat kegaduhan selama mereka bersembunyi, dia menyuruh Zeenat utk bersembunyi diistana para ratu, Zeenatpun berlalu dan mencoba utk menyembunyikan dirinya dan anaknya.
Ternyata Mirza Qasim sedang bersembunyi, “tidak ada jalan keluar” begitu pikirnya dalam hati. Orang-orang suruan Maan Shing dan para pengawal lainnya sedang mencari Mirza Qasim kesegala penjuru Istana, Mirza Qasim sangat ketakutan. Tak berapa lama kemudian Ratu Ruqayah mendatangi Istana para ratu, dia berteriak pada semua pelayannya bahwa dia menginginkan Zeenat, Ibu Ratu Hamida langsung menyuruh Ratu Salima utk mengikuti Ratu Ruqayah, sementara dirinya mengurusi Ratu Jodha. “Aku ingin Zeenat ditangkap bagaimanapun caranya! tidak tahu dimana perempuan jahat itu bersembunyi! yang pasti, cari dia sampai dapat!” teriak Ratu Ruqayah.

Sementara itu Mirza Qasim masih terus bersembunyi, Raja Bharmal (ayah Ratu Jodha) juga ikut mencari-cari Mirza Qasim, Mirza Qasim tidak menemukan jalan keluar kemanapun, sehingga dirinya berusaha menerjang keluar melawan para pengawal Raja Jalal dengan pedangnya, Bharmal yang melihat kejadian tersebut langsung berlari dan menghampiri Mirza Qasim: “Biarkan aku pergi atau aku akan membunuhmu, Raja Bharmal” ujar Mirza Qasim, “Kau tidak bisa pergi kemana-mana saat ini, Mirza Qasim!” kata Bharmal. Sementara itu didalam Istana para wanita Ratu Ruqayah masih terus mencari cari Zeenat, “Aku tidak akan membiarkan perempuan jahat ini hidup, aku akan menghabisinya!” kata Ratu Ruqayah.

Lanjut Halaman Berikutnya –>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *